Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto 34 Rumah Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu

Kompas.com - 23/05/2025, 08:13 WIB
Firmansyah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah menyampaikan bahwa hingga siang hari, laporan sementara mencatat kerusakan pada 34 bangunan yang terdiri dari rumah dan tempat usaha.

"Data sementara yang masuk 34 rumah dan tempat usaha rusak. Tempatnya di Kota Bengkulu, belum masuk data dari kabupaten," sebut Khristian saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (23/5/2025).

Kerusakan di Kota Bengkulu dilaporkan tersebar di Kelurahan Betungan, wilayah Pintu Batu, Bumi Ayu, dan beberapa lokasi lainnya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, Getaran Dirasakan hingga Lubuk Linggau

Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.

Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa ini. BPBD Provinsi Bengkulu bersama tim gabungan masih terus melakukan pendataan dan penanganan di lapangan.

"Tim masih bekerja, Pak Gubernur Helmi Hasan terus melakukan pemantauan ke beberapa titik lokasi," demikian Khristian.

Gempa dengan magnitudo 6,3 terjadi pada pukul 02.52 WIB, berpusat di 43 kilometer barat daya Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa membangunkan sebagian besar warga dari tidur.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu Bangunkan Warga Tidur, Getarannya Pecahkan Gelas

Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.

"Gempa cukup besar membangunkan hampir sebagian warga. Bahkan ada beberapa rumah warga gelas jatuh dari lemari," kata Lala Maisa, warga Kota Bengkulu.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu Bangunkan Warga Tidur, Getarannya Pecahkan Gelas

Di sejumlah lokasi, warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Kami sekeluarga terbangun, berusaha berlari keluar rumah," ujar warga lainnya, Ronal.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, 34 Rumah dan Tempat Usaha Rusak

Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari mengakibatkan puluhan rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.

Warga Bengkulu mengaku khawatir gempa susulan terjadi, mengingat peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2000.

"Khawatir juga tidur kembali, takut gempa susulan. Pada tahun 2000 gempanya juga malam," ujar Ronal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau