Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

724 ASN Aceh Timur Ketahuan Palsukan Absensi Digital, Ini Awal Ceritanya Terbongkar

Kompas.com - 04/06/2025, 13:35 WIB
Masriadi ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak 724 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ketahuan memalsukan absensi digital berbasis rekam wajah. Praktik ini terungkap setelah Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky, memimpin apel perdana tiga bulan lalu, saat baru menjabat.

Dalam apel itu, Iskandar mengingatkan semua ASN untuk tidak lagi bermain-main dengan absensi digital. Ia kemudian menginstruksikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Timur, Didi Farisha, untuk memantau sistem absensi secara menyeluruh.

“Kebetulan kita di Aceh satu-satunya menggunakan aplikasi absen Simpegnas buatan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Di situ terekam semua perilaku mereka ini,” terang Didi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Ribuan ASN Pemkab Lebong Manipulasi Absensi Elektronik, Ada Dokter dan Kepala Dinas

Menurut Didi, para ASN menggunakan berbagai modus untuk memalsukan kehadiran. Di antaranya menitip foto pada rekan kerja agar di-scan, melakukan absensi melalui video call, dan memanipulasi data GPS.

“Di aplikasi itu terlihat misalnya, jokinya siapa, dan lain sebagainya. Semua terekam. ASN ini tidak sadar perilaku itu terekam seluruhnya,” lanjut Didi.

Setelah mengetahui pelanggaran tersebut, Didi langsung melaporkannya ke Bupati Aceh Timur. Sebagai bentuk sanksi, Bupati menginstruksikan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga 40 persen.

Di Aceh Timur, TPP ASN berkisar antara Rp 500.000 untuk pangkat terendah hingga Rp 7.000.000 per bulan untuk pangkat tertinggi.

Baca juga: Bupati Aceh Timur Geram 724 ASN Palsukan Absensi: Sanksinya, Pangkas 40 Persen TPP!

“Mayoritas itu kelas jabatan tiga hingga tujuh yang melakukan fake absensi ini,” ujar Didi.

Bupati Iskandar menyayangkan masih adanya ASN yang melanggar, meski telah diperingatkan sejak awal.

“Namun, masih ada yang coba main-main. Maka, dengan berat hati, kita berikan sanksi. Saya instruksikan, ini ungkap semua joki-jokinya,” tegas Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau