BLORA, KOMPAS.com - Peristiwa tidak mengenakkan terjadi pada menu makan bergizi gratis (MBG) yang diberikan kepada penerima manfaat di Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, terlihat menu MBG yang terdiri dari dari tahu, anggur merah, hingga bakso.
Di dalam bakso tersebut, terdapat sejumlah ulat yang bergerak dari pentol bakso yang berada di dalam menu makanan tersebut.
Baca juga: 84 Siswa SMP di Toba Diduga Keracunan MBG, Dinkes Jemput Korban yang Sempat Pulang ke Rumah
Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Artika mengatakan, peristiwa tidak mengenakkan tersebut terjadi di Dukuh Medang, Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, pada Rabu (15/10/2025).
"Kejadiannya kemarin, di Medang," ucap dia saat dihubungi wartawan Kamis (16/10/2025).
Stelah mengetahui adanya peristiwa tersebut, pihaknya kemudian melakukan berbagai langkah agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
"Yang pertama tetap kami konfirmasi ke dapur tersebut, itu bener enggak untuk kita konfirmasi kenapa bisa kejadian seperti itu," kata dia.
Selanjutnya, pihaknya juga sudah memberikan arahan kepada dapur MBG tersebut agar lebih berhati-hati dalam membeli bahan makanan.
"Kemudian memberikan arahan atau nasehat supaya lebih teliti lagi dalam pembelian bahan baku dan lainnya diperhatikan SOP (standar operasional prosedur) nya," terang dia.
Selain itu, untuk mengetahui secara lengkap kronologi peristiwa tersebut, pihaknya mempersilakan untuk menemui ataupun menghubungi dapur MBG yang bersangkutan.
Namun, terkait peristiwa tersebut, Artika mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi bagi dapur MBG yang bermasalah.
"Kita enggak punya kewenangan untuk itu," ujar dia.
Sementara itu, Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora melarang adanya ulat dalam menu yang disajikan kepada para penerima manfaat.
Ketua Satgas MBG Blora, Sri Setyorini menegaskan pihaknya bakal melaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) apabila dalam menu MBG terdapat ulat.