Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Terbang, Balon Udara Meledak dan Rusak 2 Rumah Warga di Pamekasan

Kompas.com - 07/09/2025, 12:20 WIB
Fathor Rahman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dua balon udara jatuh dan merusak dua rumah warga di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (7/9/2025).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, balon udara jatuh ke rumah warga terjadi dua kali berselang beberapa jam.

Balon pertama jatuh di atap teras Miskun, warga Dusun Sajum, Desa Plakpak, Kecamatan Palengaan, pukul 20.00, Sabtu malam (6/9/2025).

Akibatnya, teras rumah rusak berat, sebanyak 20 asbes pecah.

Termasuk satu unit sepeda listrik yang rusak akibat ledakan.

Beruntung, pemilik rumah sekeluarga sedang berada di luar.

Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Baca juga: Tradisi Balon Udara Wonosobo Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Komunal

Berselang 9 jam kemudian, pukul 05.30, balon udara juga jatuh di atas rumah Bernawi di Dusun Pangaporan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan.

Akibat kejadian itu, kamar depan rumah rusak dan sebanyak 8 asbes pecah akibat ledakan.

Kerugian ditaksir sebesar Rp 3 juta.

Pjs Danramil Pegantenan, Lettu Inf Asnan, membenarkan kejadian itu.

Ia mengatakan beruntung saat kejadian di dua lokasi tidak memakan korban.

"Saat terjadi ledakan, semua keluarga pemilik rumah di dua lokasi selamat dan sedang tidak ada di dalam rumah," katanya.

Saat ditanya mengenai pemilik balon udara tersebut, pihaknya mengaku terus berusaha mencari siapa pemiliknya.

Baca juga: Pemkab Wonosobo Buka Opsi Turis bisa Naik Balon Udara

"Sampai saat ini tidak ada yang mengakui siapa yang memiliki balon udara tersebut," katanya.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, juga membenarkan kejadian tersebut. Namun yang terlaporkan ke polisi hanya satu peristiwa, di Dusun Sajum, Desa Plakpak.

"Kami masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Pihaknya menduga, balon udara dilepas oleh warga setempat. Namun, balon gagal terbang dan akhirnya jatuh ke rumah warga.

"Kami sudah melakukan himbauan agar tidak melepas balon udara dengan ukuran besar, karena membahayakan pemukiman warga," imbuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau