Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Atasi Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Bangun Kereta Gantung

Kompas.com - 11/09/2025, 12:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah merancang pembangunan Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) atau kereta gantung yang diharapkan mampu menjadi solusi transportasi modern di kawasan wisata Puncak.

Bupati Bogor Rudy Susmanto memaparkan rencana tersebut dalam rapat ekspose di Pendopo Bupati, Cibinong, pada Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, proyek ini menjadi langkah awal menghadirkan sarana transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan.

Solusi kemacetan di Puncak

Rudy menegaskan, kawasan Puncak selama ini kerap menghadapi persoalan kemacetan parah, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Kondisi geografis Puncak yang berbukit dan padat pengunjung dinilai tepat untuk diatasi dengan jalur transportasi udara.

Baca juga: Atasi Kemacetan, Rencana Pembangunan Kereta Gantung di Puncak Bogor Terus Bergulir

“Ekspose ini merupakan awal dalam menghadirkan solusi transportasi modern, efisien, dan ramah lingkungan untuk masyarakat dan wisatawan Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

Dengan hadirnya kereta gantung, beban lalu lintas darat di jalur Puncak diharapkan berkurang signifikan sehingga perjalanan wisatawan maupun aktivitas warga menjadi lebih lancar.

Penunjang pariwisata berkelanjutan

Selain mengurangi kemacetan, proyek kereta gantung ini juga digadang-gadang sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

Moda transportasi ramah lingkungan seperti kereta gantung diyakini dapat menambah daya tarik kawasan Puncak sebagai destinasi wisata unggulan.

Pemkab Bogor sebelumnya telah beberapa kali menggulirkan ide penyediaan transportasi massal di kawasan Puncak.

Pada 2024, usulan konsep kerja sama Business to Business (B2B) sempat diajukan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Rencana 6 stasiun kereta gantung di Puncak

Dalam rancangan tersebut, jalur kereta gantung direncanakan memiliki enam stasiun pemberhentian, yaitu:

  1. Area parkir bus Gunung Mas
  2. Perluasan Rest Area Gunung Mas
  3. Pakis Hill
  4. Pinus Forest
  5. Bukit Sumbul
  6. Puncak Pass (perbatasan Kabupaten Bogor – Kabupaten Cianjur)

Baca juga: Sebab 4 Hotel di Puncak Bogor Disegel karena Dianggap Cemari Hulu Sungai Ciliwung

Dengan rute ini, wisatawan dapat menikmati perjalanan udara sekaligus panorama alam Puncak dari ketinggian, tanpa harus terjebak kemacetan panjang di jalur darat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau