KA Blambangan Ekspres, Kereta dengan Jalur Terpanjang di Pulau Jawa

KOMPAS.com - Kereta Api Blambangan Ekspres merupakan kereta api dengan jalur terpanjang di Pulau Jawa. 

Kereta relasi Pasar Senen, Jakarta - Ketapang, Banyuwangi ini membentang sekitar 1.031 kilometer.

"Blambangan Ekspres kami posisikan sebagai koridor layanan yang mengikat Jabodetabek, Pantura, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, hingga tapal kuda Banyuwangi dalam satu rangkaian," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam siaran resmi, dikutip Rabu (24/9/2025).

Anne menambahkan,  KA Blambangan Ekspres hadir untuk memudahkan mobilisasi masyarakat antarkota besar, memperkuat sektor pariwisata, sekaligus mengikat aglomerasi metropolitan dari barat hingga timur Pulau Jawa.

Baca juga:

• Relasi Kereta Blambangan Ekspres Ketapang-Pasar Senen Diperpanjang
• KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Akan Gunakan Kereta Ekonomi New Generation

Berangkat dari Stasiun Pasar Senen, KA Blambangan Ekspres akan singgah dan melayani penumpang di stasiun: Pasar Senen (PSE), Jatinegara (JNG), Bekasi (BKS), Karawang (KW), Cirebon (CN), Tegal (TG), Pekalongan (PK), Semarang Tawang (SMT), Ngrombo (NBO), Cepu (CU), Bojonegoro (BJ), dan  Lamongan (LMG).

Lanjut menuju stasiun: Surabaya Pasarturi (SBI), Surabaya Gubeng (SGU), Sidoarjo (SDA), Bangil (BG), Pasuruan (PS), Probolinggo (PB), Klakah (KK), Tanggul (TGL), Rambipuji (RBP), Jember (JR), Kalibaru (KBR), Kalisetail (KSL), Temuguruh (TGR), Rogojampi (RGP), Banyuwangi Kota (BWI), dan Ketapang (KTG).

Jalur kereta terpanjang di Pulau Jawa

Kompas.com/ Suci Wulandari Putri KA Blambangan Ekspres dan KA Banyubiru akan gunakan kereta Ekonomi New Generation mulai 18 Juni 2024.

Dari ibu kota, kereta bergerak menyusuri pesisir utara melewati kota-kota di Pantai Utara Jawa (Pantura). Kemudian masuk ke kawasan industri Jawa Timur, hingga mencapai tapal kuda yang terkenal dengan keindahan alamnya. 

Sepanjang perjalanan, penumpang akan disuguhi lanskap laut utara, sawah hijau, kawasan industri, hingga perbukitan dan pegunungan menuju Banyuwangi, pintu gerbang ke Pulau Bali.

Setiap pemberhentian kereta, katanya, menghadirkan peran penting bagi masyarakat. 

Jakarta Raya menjadi pusat mobilisasi nasional, sementara Cirebon sebagai gerbang Ciayumajakuning. Lalu Tegal, Pekalongan, dan Semarang menopang pariwisata serta aktivitas ekonomi pesisir.

Baca juga: Pendopo Blambangan Banyuwangi Selalu Terbuka untuk Wisatawan

Sementara itu, Surabaya dan aglomerasi Gerbangkertosusila tampil sebagai jantung perdagangan dan jasa.

Pasuruan dan Probolinggo membuka akses ke wisata Bromo–Tengger–Semeru. Sementara Jember, Kalibaru, dan Rogojampi mendukung agrowisata dan perkebunan. 

"Puncaknya, Banyuwangi menjadi simpul wisata unggulan dengan Kawah Ijen, Baluran, Alas Purwo, hingga akses penyeberangan menuju Bali," katanya.

Baca juga: KAI Luncurkan KA Blambangan Ekspres, Ada Tarif Promo Mulai Rp 150.000

Layani 363.610 penumpang hingga Agustus 2025

Dok. PT KAI Interior kereta ekonomi new generation versi modifikasi. KA Blambangan Ekspres dan KA Banyubiru akan menggunakan rangkaian kereta ekonomi new generation versi modifikasi.