Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Pemuteran Bali Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2025

Kompas.com - 17/10/2025, 21:58 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kabar membanggakan datang dari Pulau Dewata. Desa Wisata Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali, resmi meraih predikat Best Tourism Village 2025 dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UN Tourism).

Penghargaan ini diberikan dalam ajang Best Tourism Villages by UN Tourism – 2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting yang diselenggarakan di Huzhou, China, pada Jumat (17/10/2025).

Selain Pemuteran, Desa Wisata Osing Kemiren dari Banyuwangi, Jawa Timur, juga terpilih dalam Upgrade Programme of the Best Tourism Villages by UN Tourism 2025.

Baca juga: Pengalaman Snorkeling di Biorock Pemuteran, Lihat Konservasi Terumbu Karang

Kedua desa ini berhasil lolos dari proses seleksi yang sangat ketat, bersaing dengan 270 desa wisata dari 65 negara di seluruh dunia.

Pengakuan dunia untuk desa wisata Indonesia

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.

Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bukti pengakuan internasional terhadap kualitas pengelolaan desa wisata di Indonesia.

“Saya sangat bangga dan optimistis. Penghargaan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain di seluruh Indonesia agar terus mengoptimalkan potensi alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakat menuju pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Widiyanti dalam rilis Kemenpar yang Kompas.com terima Jumat.

Ia menambahkan, penghargaan ini sejalan dengan visi pembangunan desa dalam prioritas nasional Asta Cita Kabinet Merah Putih, yang menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.

Pemuteran, desa pesisir dengan jiwa ekowisata

Desa Pemuteran dikenal sebagai desa pesisir di Buleleng, Bali, yang memikat wisatawan lewat keindahan alam laut, kekayaan budaya, dan komitmen kuat terhadap pariwisata berkelanjutan.

Desa ini telah menjalankan berbagai inisiatif, seperti pelestarian ekosistem terumbu karang, pengembangan ekowisata berbasis komunitas, serta pelestarian kearifan lokal Bali.

Baca juga: Dikenal dengan Konservasi Bawah Laut, Desa Wisata Pemuteran Bali Raih Penghargaan ASEAN Tourism Standard 2023

Dengan dukungan pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat, masyarakat Pemuteran berhasil membangun model pariwisata yang menjaga harmoni antara alam dan kehidupan sosial budaya.

Desa Pemuteran sebelumnya juga telah meraih ASEAN Tourism Standard kategori Community-Based Tourism (CBT) 2023–2025, memperkuat reputasinya sebagai desa wisata berkelas dunia.

Dukungan pemerintah untuk desa wisata

Adapun Best Tourism Villages (BTV) merupakan inisiatif global UN Tourism untuk mendorong pariwisata sebagai sarana pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan di kawasan pedesaan.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur, Hariyanto, yang hadir langsung menerima penghargaan di China.

Potret penyelam di antara terumbu karang di Biorock Pemuteran, Bali Utara, Jumat (9/8/2024). Dokumentasi Biorock Pemuteran Potret penyelam di antara terumbu karang di Biorock Pemuteran, Bali Utara, Jumat (9/8/2024).

“Kami ingin menciptakan desa yang mempromosikan dan melestarikan alam serta budaya, menghargai gastronomi, kerajinan tangan, dan manusianya. Desa yang terus berinovasi, berjiwa wirausaha, dan memberdayakan masyarakatnya menuju kesejahteraan bersama,” ujar Hariyanto.

Jejak prestasi desa wisata Indonesia di dunia

Keberhasilan Desa Pemuteran menambah panjang daftar desa wisata Indonesia yang diakui dunia.

Sebelumnya, Desa Nglanggeran (2021), Penglipuran (2023), Jatiluwih (2024), dan Wukirsari (2024) telah lebih dulu menorehkan prestasi di ajang yang sama.

Baca juga: Waterpark Paling Top di Asia 2025 Ada di Bali

Sementara itu, Desa Osing Kemiren, yang merupakan desa binaan PT Astra International Tbk, juga pernah menerima ASEAN Homestay Standard Award 2025–2027, menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mengembangkan pariwisata berbasis komunitas yang berkualitas.

Dengan pencapaian ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya di jaringan desa wisata global, sekaligus menegaskan komitmen terhadap pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau