KOMPAS.com - Ada salah satu sosok yang menyita perhatian di Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
Sosok ini ialah AKP Raden Bimo Dwi Lambang dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka.
Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas tahun ini diberi nama "Indonesia Berdaulat."
Baca juga: Profil Bianca Paskibraka Pembawa Baki Bendera dari Sulut
Sedangkan AKP Raden Bimo sebagai Komandan Kompi (Danki) bertugas memimpin, mengendalikan, dan bertanggung jawab atas seluruh anggota dan kegiatan di kompinya.
Menariknya, Komandan Kompi kali ini adalah generasi milenial.
AKP Raden Bimo Dwi Lambang lahir pada 16 September 1994 di Jakarta. Artinya, saat ini ia berusia 30 tahun dan September nanti pas menjadi 31 tahun.
Dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), AKP Raden Bimo Dwi Lambang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji di Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelum menjabat Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang pernah bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar. AKP Raden Bimo dimutasi ke Polsek Batu Aji dan menjabat sebagai Kapolsek sejak Sabtu (18/1/2025).
Baca juga: Perjuangan Firji Beeg, dari Kurir dan Pekerja Tambang Emas hingga Jadi Paskibraka Nasional 2025
Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2016.
Dilansir dari Kompas.com, terpilihnya AKP Raden Bimo menjadi Komandan Kompi juga tak mudah.
Pemilihan perwakilan Polri dimulai sejak Mei 2025. Saat itu, Mabes Polri menggelar seleksi tingkat matra untuk memilih perwakilan di upacara kenegaraan tepat pada 17 Agustus. Bimo memantapkan diri ikut.
Dari 14 peserta, hanya dua yang lolos. Setelah itu, ia dikirim ke Garnisun Kogartab 1 Jakarta, bersaing dengan kandidat dari seluruh matra TNI.
Ujian yang dihadapinya mulai dari tes fisik yang menguras tenaga, tes kepemimpinan, hingga pada 21 Juni 2025, namanya resmi masuk ke tahap seleksi pusat.
Ia kemudian menjalani karantina di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur.
Di sana ia digembleng melalui latihan fisik intensif, tes suara, psikotes, hingga penilaian sikap kepemimpinan.