KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjadi salah satu menteri yang diganti atau direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).
Hal itu sudah dibenarkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
"Yang kedua, atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan," kata Prasetyo dikutip dari Kompas.com, Senin.
Sri Mulyani diketahui sudah empat kali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Indonesia.
Baca juga: Pendidikan Pasha Ungu yang Kini Jadi Anggota DPR, Punya 2 Gelar Sarjana
Pertama pada pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2005-2010.
Kemudian, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama yakni 2014-2019, lalu menjabat lagi pada pemerintahan Jokowi periode kedua yakni 2019-2024.
Terakhir, menjadi Menteri Keuangan di periode kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024.
Melihat kepercayaan yang diberikan para pemimpin Indonesia pada Sri Mulyani untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan, pasti banyak yang penasaran seperti apa pendidikan Sri Mulyani.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Senin (8/9/2025) Sri Mulyani diketahui lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962.
Baca juga: Pendidikan El Rumi, Punya IQ 142, Lulusan University Westminster Inggris
Ia menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan melanjutkan pendidikannya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Ia mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990 dan mendapatkan gelar Ph.D. in Economics pada tahun 1992.
Sri Mulyani memiliki banyak prestasi di bidang keuangan ia bahkan menjadi spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja.
Kemudian ini terpilih menjadi Executive Director pada International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara sejak 1 November 2002.
Lalu pada tanggal 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Baca juga: Pendidikan Desy Ratnasari yang Lulus S3, Kini Bergelar Doktor Psikologi
Lalu pada tanggal 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan. Atas kinerjanya, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.