KOMPAS.com - Minat terhadap profesi guru kini telah menurun. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosidi.
"Jadi berdasarkan survei sederhana yang kita (PGRI) bikin hanya 11 persen anak muda yang tertarik jadi guru," kata Unifah kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Unifah mengatakan, pihaknya juga akan menghadiri pertemuan dengan forum organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi dunia (OECD) untuk membahas fenomena tersebut.
Menurut Unifah, tidak tertariknya generasi muda untuk menjadi guru dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kesejahteraan, ketidakjelasan status pekerjaan hingga jenjang karier.
Baca juga: Beasiswa Training Guru ke Jepang Dibuka Desember, Tunjangan Rp 15,8 Juta Per Bulan
Jadi memang betul (minat anak muda menjadi guru berkurang). Pertama dari kesejahteraan, kedua dari status yang tidak jelas, ketiga dari karier yang tidak jelas juga," ujarnya.
"Keempat kepastian hidup masa depan itu enggak ada yang namanya mereka itu jaminan keamanan, jaminan sosial itu enggak ada," lanjut dia.
Unifah menilai pemerintah saat ini hanya berbicara manis bahwa guru adalah profesi mulia namun dalam pelaksanaanya masih banyak guru yang belum sejahtera.
Hal itu, lanjut dia berdampak secara tidak langsung dengan penurunan minat anak muda untuk menjadi guru.
"Jadi tugasnya yang mulia itu hanya indah diucapkan. Begitu diuraikan dalam bentuk program dan masa depan mereka menganggapnya sebagai beban," ungkapnya.
Ditambah lagi, kata Unifah, banyaknya pejabat yang sering blunder dengan ucapannya terkait kesejahteraan guru semakin menunjukkan tidak komitmennya pemerintah dalam mensejahterakan guru.
Oleh karena itu, Unifah nilai pemerintah harus mengubah pola pikirnya bahwa guru adalah profesi mulia dan layak untuk mendapatkan kesejahteraan.
Baca juga: 10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi, Fresh Graduate Bisa Capai Miliaran
"Mengubah mindset bahwa pendidikan itu penting dimulai dari guru Kesejataan guru Dan direkrut dengan benar," pungkas Unifah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini