KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program MoRA The AIR Funds 2025 untuk menyediakan dana riset bagi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dan Ma’had Aly.
Adapun, hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) Ruchman Basori, melalui kegiatan sosialisasi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung pada Jumat (29/8/2025).
“Program MoRA The AIR Funds merupakan program strategis, para dosen harus memanfaatkan dana riset ini, untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas riset,“ ungkap Rektor UIN SATU Tulungagung Abdul Aziz.
Baca juga: Cara Cek Nama Pegawai Non-ASN yang Diangkat PPPK Paruh Waktu 2025
Dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (2/9/2025) pendanaan riset ini akan dibuka pada awal September. Serta, terbuka bagi binaan Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dan juga entitas Ma’had Aly.
Berikut syarat dan ketentuan yang berlaku yang harus diperhatikan untuk mendapatkan pendanaan:
Baca juga: Syarat Nilai Rapor dan Ketentuan Fisik Daftar STIN, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BIN
Terdapat empat tema utama Mora the Air Funds, yaitu sosial humaniora, ekonomi dan lingkungan, kebijakan layanan pendidikan dan Keagamaan, serta sains dan teknologi.
Maksimal anggaran sebesar Rp 500 juta untuk tiga tema selain Riset dan Teknologi yang akan menerima maksimal anggaran Rp 2 miliar.
Baca juga: Perkuat Jejaring, Aperti BUMN Luncurkan Program Kuliah dan Riset Bersama
Ilustrasi risetHarapannya program ini bisa berkontribusi bagi keilmuan, masyarakat, dan bangsa dalam memperkuat daya saing global dan kualitas sumber daya riset.
“Meningkatkan dan mengembangkan keilmuan pada Perguruan Tinggi Keagamaan, berbasis riset, sehingga lebih inovatif dan berdampak pada kehidupan masyarakat dan kebangsaan,” tambah Ruchma.
Selain itu, MoRA The AIR Funds juga diarahkan sebagai wadah pengembangan hak kekayaan intelektual. Lebih lanjut, diharapkan pula akan ada publikasi buku, jurnal ilmiah, dan kerja sama dengan internasional yang berdampak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang