Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDP-Kemenag Beri Dana Riset Khusus Dosen PTK dan Ma’had Aly, Ini Syaratnya

Kompas.com - 02/09/2025, 10:27 WIB
Elaine Keisha,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program MoRA The AIR Funds 2025 untuk menyediakan dana riset bagi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dan Ma’had Aly.

Adapun, hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) Ruchman Basori, melalui kegiatan sosialisasi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung pada Jumat (29/8/2025).

“Program MoRA The AIR Funds merupakan program strategis, para dosen harus memanfaatkan dana riset ini, untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas riset,“ ungkap Rektor UIN SATU Tulungagung Abdul Aziz.

Baca juga: Cara Cek Nama Pegawai Non-ASN yang Diangkat PPPK Paruh Waktu 2025

Program dibuka bulan September

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (2/9/2025) pendanaan riset ini akan dibuka pada awal September. Serta, terbuka bagi binaan Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dan juga entitas Ma’had Aly.

Berikut syarat dan ketentuan yang berlaku yang harus diperhatikan untuk mendapatkan pendanaan:

Syarat periset utama dosen PTK

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berasal dari perguruan tinggi keagamaan (PTK)
  3. Memiliki rekam jejak akademik baik
  4. Memiliki kualifikasi akademik doktor (S3) dengan jenjang kepangkatan paling rendah Lektor
  5. Memiliki sinta score overall minimal 50 (lima puluh)
  6. Diutamakan berkolaborasi dengan periset dari perguruan tinggi dalam dan/atau luar negeri, yang masuk peringkat 500 dunia berdasarkan qs world university rankings.

Baca juga: Syarat Nilai Rapor dan Ketentuan Fisik Daftar STIN, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BIN

Syarat periset utama dosen Ma’had Aly

  1. WNI
  2. Rekam jejak akademik baik
  3. Memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2) Surat Keputusan pengangkatan dosen yang dikeluarkan oleh Mudir Ma’had Aly, dan pakta integritas
  4. Mendapatkan rekomendasi dari majelis masyayikh
  5. Memiliki karya akademik sesuai takhassus keilmuan ma’had aly dan berbahasa arab

Terdapat empat tema utama Mora the Air Funds, yaitu sosial humaniora, ekonomi dan lingkungan, kebijakan layanan pendidikan dan Keagamaan, serta sains dan teknologi.

Maksimal anggaran sebesar Rp 500 juta untuk tiga tema selain Riset dan Teknologi yang akan menerima maksimal anggaran Rp 2 miliar.

Baca juga: Perkuat Jejaring, Aperti BUMN Luncurkan Program Kuliah dan Riset Bersama

Ilustrasi risetTHINKSTOCKS/DEVONYU Ilustrasi riset

Mengembangkan sumber daya riset

Harapannya program ini bisa berkontribusi bagi keilmuan, masyarakat, dan bangsa dalam memperkuat daya saing global dan kualitas sumber daya riset.

“Meningkatkan dan mengembangkan keilmuan pada Perguruan Tinggi Keagamaan, berbasis riset, sehingga lebih inovatif dan berdampak pada kehidupan masyarakat dan kebangsaan,” tambah Ruchma.

Selain itu, MoRA The AIR Funds juga diarahkan sebagai wadah pengembangan hak kekayaan intelektual. Lebih lanjut, diharapkan pula akan ada publikasi buku, jurnal ilmiah, dan kerja sama dengan internasional yang berdampak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau