KOMPAS.com — Kementerian Agama (Kemenag) membuka kesempatan untuk para perempuan mendaftar beasiswa S2-S3.
Melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal, kesempatan bagi mahasiswa perempuan’ yakni untuk mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
Hal itu dikatakan Kepala Puspenma Ruchman Basori, pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Ilmu Al-Quran Jakarta, Jumat (5/9/2025) di Hall Asrama Mahasiswa IIQ Jakarta, Parung. IIQ Jakarta merupakan perguruan tinggi keagamaan Islam yang mayoritas mahasiswanya perempuan.
“Jangan lama-lama kuliah di IIQ Jakarta, segera lulus dan kejar beasiswa untuk studi lanjut S2 dan S3 baik di Dalam dan Luar Negeri,” tegas Ruchman dilansir dari laman Kemenag, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Kisah Athanasia, Diterima Beasiswa S2 di 5 Kampus Inggris, Pilih University of Edinburgh
Kementerian Agama, kata Ruchman, tidak membedakan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan mahasiswa.
“Semua sama, yang penting kemampuan akademiknya memenuhi syarat dan didukung dengan kemampuan Bahasa yang memadahi”, kata alumni IAIN Waliosngo ini.
Ruchman Basori juga membeberkan kiat-kiat mendapatkan BIB Kemenag, mulai dari persiapan bahasa (TOEFL dan IELTS), persiapan kemampuan akademik sampai pada mental pejuang.
Kemenag bersama LPDP Kementerian Keuangan telah menyalurkan BIB. Total ada 7.594 Awardee, yang tersebar di pelbagai perguruan tinggi. Data yang ada mencatat 58 persen penerima beasiswa adalah laki-laki (4.404), dan 42 persennya adalah Perempuan (3.190).
Baca juga: Beasiswa Bill Gates S2-S3 Buka September 2025, Uang Saku Rp 464 Juta Per Tahun
Kaum perempuan mendapat perlakuaan yang adil dalam mendapatkan BIB Kemenag, termasuk memilih prodi-prodi yang marketable.
“Bapak Menteri Agama dan Sekjen Kemenag sangat komitmen untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswi, guru dan ustadz Perempuan, dosen dan tendik Perempuan dan juga pegawai Kemenag serta Alumni Pesantren, PTK dan Madrasah,” sebut Ruchman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya