KOMPAS.com - Alumni University of Southern California Indonesia (AUSCI) bersama Yayasan Mochamad Thohir dan William dan Lily Foundation kembali membuka program beasiswa TAMBA dan SAMBA 2025.
Beasiswa ini ditujukkan untuk profesional di Indonesia yang ingin menempuh pendidikan International Business Education and Reseach (IBEAR MBA) di USC Marshall School of Business, Amerika Serikat (AS).
Sebagai informasi, IBEAR MBA adalah program MBA satu tahun yang dirancang khusus untuk profesional dengan pengalaman kerja menengah.
Para peserta terpilih akan menempuh 56 Sistem Kredit Semester (SKS) melalui 19 mata kuliah, yang terbagi ke dalam enam periode intensif yakni setiap delapan minggu.
Baca juga: Penjelasan Wamen Stella soal Pembatasan Kuota Beasiswa LPDP
Ketua Yayasan Mochamad Thohir sebagai salah satu pendonor program TAMBA dan SAMBA 2025 Garibaldi Thohir mengatakan, penerima beasiswa ini akan ditanggung semua kebutuhan dan biaya pendidikannya.
"Program beasiswa ini menawarkan dukungan penuh (fully funded) bagi para profesional yang ingin melanjutkan studi One-Year IBEAR MBA di USC Marshall School of Business, Amerika Serikat," kata Garibaldi Thohir melalui keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).
Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan biaya kuliah penuh, tunjangan hidup sekitar USD 2.500 per bulan atau sekitar Rp 40 juta, asuransi kesehatan yang termasuk dalam biaya kuliah, dan tiket pesawat internasional pulang-pergi.
Garibaldi Thohir atau yang biasa dipanggil Boy Thohir menjelaskan, salah satu keunggulan yang ditawarkan dari IBEAR MBA adalah Global Consulting Project.
Baca juga: Syarat Beasiswa Open Doors Rusia 2025, Bisa Kuliah S1-Pascadoktoral Gratis
Melalui itu, para peserta bisa melakukan proyek konsultasi bisnis internasional selama empat bulan dan memberikan pengalaman langsung bagi para peserta untuk bekerja lintas negara dan industri.
Berikut persyaratan mendaftar beasiswa TAMBA dan SAMBA 2025:
1. Program beasiswa ini ditawarkan kepada para profesional yang punya pengalaman kerja minimal enam tahun
2. Berusia maksimal 40 tahun per 31 Oktober 2025
3. Belum pernah memiliki gelar pascasarjana
4. Memiliki kemampuan bahasa Inggris (TOEFL iBT ≥ 95 atau IELTS ≥ 7) memiliki potensi kepemimpinan
5. Bersedia kembali bekerja di Indonesia minimal lima tahun setelah lulus.