KOMPAS.com – Dua siswi Pribadi Bilingual School Bandung, Serenity Arianna Kosasih dan Faizah Ardiansyah, meraih prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 di Malang. Mereka memperoleh medali perunggu untuk dua bidang lomba yang berbeda.
Faizah (kelas 11C) meraih medali perunggu bidang Biologi. Perjalanannya adalah cerminan kegigihan. Sempat gagal di tahun 2024 karena keterbatasan sumber belajar, ia bertekad kembali berjuang di Pribadi Bandung.
Melalui latihan intensif di platform EduOs sambil menyeimbangkan akademik, kerja keras Faizah akhirnya berbuah manis.
“Saya bersyukur, tapi ini baru langkah awal. Saya ingin terus belajar dan menyiapkan diri menuju Pelatnas IBO 2026,” tutur Faizah, yang juga berharap prestasinya dapat membuka peluang beasiswa pendidikan tinggi.
Sementara itu, Serenity Arianna Kosasih (kelas 10C) atau akrab disapa Cece, menunjukkan keberanian untuk beralih bidang dari Matematika ke Informatika setelah dua kali gagal di jenjang SMP.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, Cece belajar mandiri melalui situs seperti TLX dan Codeforces serta buku Competitive Programming TOKI.
“Medali perunggu ini jadi bukti bahwa kerja keras selama setahun tidak sia-sia,” ungkap Cece.
Dikenal multitalenta, dukungan penuh dari keluarga dan sekolah di Pribadi Bandung turut menjadi faktor penting di balik keberhasilannya, sejalan dengan cita-citanya melanjutkan studi di bidang teknik elektro.
Baca juga: Siswa SLTAK Penabur Jakarta Borong Medali di OSN SMA 2025
Kepala Sekolah Pribadi Bilingual School Bandung, Arif Kristiyono, menyampaikan apresiasi besar atas pencapaian kedua siswi tersebut. Ia menekankan kisah Faizah dan Serenity menunjukkan dengan tekad, bimbingan tepat, dan dukungan, anak bisa meraih prestasi luar biasa.
Menurut Arif, Pribadi Bandung percaya keberhasilan tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari proses pembentukan karakter holistik.
"Kemampuan secara personal, utamanya adalah pengelolaan spiritual dan emosional, menjadi bekal penting. Hal ini memberikan dukungan yang berimbang antara upaya dan kerja keras dengan kekuatan yang Maha Kuasa dalam setiap langkah yang diperjuangkan," terang Arif.
Arif Kristiyono mengakui bahwa prestasi OSN bukan satu-satunya penentu masa depan, namun ia menilai OSN adalah indikator yang kuat.
"Dalam OSN, anak-anak ditempa untuk disiplin intelektual, bekerja lebih keras, ditempa ketangguhan mental dan spiritual, untuk berupaya memantaskan diri menjadi bagian terbaik dari sebuah peradaban pendidikan Indonesia," jelasnya.
Selain pembinaan langsung, sekolah juga melakukan inisiatif aktif dengan mengunjungi berbagai penjuru Jawa Barat dan Nusantara untuk berdialog dan berkolaborasi dengan guru setempat, membuka kesempatan bimbingan bagi talenta-talenta terbaik dari berbagai daerah.
Sebagai komitmen nyata dalam mencetak talenta, Pribadi Bandung resmi meluncurkan Beasiswa Jalur OSN. Program beasiswa prestasi ini ditujukan bagi siswa berbakat di bidang sains dan teknologi agar dapat mengembangkan potensi tanpa hambatan biaya.
Untuk memastikan kesiapan siswa menuju jenjang pendidikan tinggi, sekolah juga menyiapkan Program College Counseling sejak kelas 10. Program sistematis ini dimulai dari diagnostik, dialog, setting goals, hingga perencanaan persiapan yang terukur.
Baca juga: Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Emas OSN 2025 Bidang Kimia, Kini Fokus Lolos Olimpiade Internasional
"Hal ini akan memberikan gambaran konkret tentang bagaimana profiling siswa, bekal apa yang sudah dimiliki, target apa yang hendak diraih, dan bagaimana capaian itu akan dicapai langkah demi langkah," tutup Arif Kristiyono, menegaskan komitmen sekolah dalam mencetak inovator dan pemimpin cerdas berwawasan global, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya