BEIJING, KOMPAS.com - Peritel e-commerce di China dengan cepat memanfaatkan insiden percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang terjadi pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Mereka menjual kaus bergambar Trump yang mengepalkan tinjunya hanya beberapa jam setelah berita tersebut menyebar.
Di platform e-commerce populer Taobao, gelombang pertama kaus mulai dijual kurang dari tiga jam setelah penembakan terjadi di Pennsylvania sekitar pukul 18.11 waktu setempat, menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), dilansir dari CNA.
Baca juga: Biden Minta Publik Fokus pada Kebohongan Trump
Seorang penjual Taobao mengatakan bahwa ia langsung menjual kaus tersebut segera setelah ia membaca berita tersebut.
Dalam waktu tiga jam, ia menerima lebih dari 2.000 pesanan dari China dan Amerika Serikat.
Foto pada kaus tersebut diambil oleh fotografer Associated Press, Evan Vucci.
Gambar Trump yang berdarah dengan tinjunya terangkat dengan cepat menjadi viral di media sosial. Akun Instagram dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) milik Vucci mengumpulkan hampir 122.000 likes.
Sebuah foto kaus Trump juga menjadi viral di X, dengan lebih dari 27.400 retweet dan 264.000 likes.
"Inilah kecepatan China!" tulis seorang pengguna.
Namun, daftar kaus tersebut tampaknya telah dihapus berdasarkan pencarian "Kaus Trump" di Taobao.
Baca juga: Hakim Federal Batalkan Salah Satu Tuntutan Pidana Trump
Gambar-gambar dari daftar produk tersebut juga tampaknya telah disensor di situs microblogging Weibo.
Sebuah gambar yang diposting oleh kantor berita Rusia, Sputnik, di akun Weibo-nya mengenai daftar produk telah disensor.
Postingan lain di Weibo yang menyatakan bahwa kaus percobaan pembunuhan Trump sudah tersedia secara online di Taobao juga disensor.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini