Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Israel Ibadah di Kompleks Al Aqsa, Arab Saudi dan Yordania Murka

Kompas.com - 04/08/2025, 10:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com – Arab Saudi dan Yordania mengutuk keras kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir,ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Minggu (3/8/2025). 

Riyadh menyebut langkah tersebut sebagai tindakan provokatif yang dapat memicu eskalasi ketegangan di kawasan.

"Praktik-praktik semacam itu memicu konflik di kawasan," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi sebagaimana dilansir The National.

Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel Pimpin Ibadah di Kompleks Al Aqsa, Langgar Aturan

Kecaman serupa juga disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Yordania. Mereka menyebut kunjungan Ben-Gvir sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

"Ini adalah provokasi yang tidak dapat diterima dan merupakan eskalasi yang kami kutuk," tulis Kemenlu Yordania dalam pernyataan resminya.

Yordania juga menegaskan bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas kompleks Masjid Al Aqsa, yang selama puluhan tahun dikelola oleh Waqf, lembaga keagamaan di bawah otoritas Kerajaan Yordania.

Menurut Waqf, kunjungan Ben-Gvir kali ini tidak hanya simbolik. Ia disebut ikut berdoa, berteriak, dan bahkan menari di lokasi tersebut bersama lebih dari 1.200 orang lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa kebijakan negaranya terkait status quo di Kompleks Al Aqsa tidak berubah dan akan tetap dipertahankan.

Baca juga: Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Klaim Beribadah di Kompleks Masjid Al Aqsa

Pimpin ibadah

Umat Muslim Palestina berkumpul di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dengan latar belakang Kubah Batu, pada hari pertama hari raya Idul Adha yang menandai berakhirnya ibadah haji di Mekkah, pada 16 Juni 2024.AFP/AHMAD GHARABLI Umat Muslim Palestina berkumpul di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dengan latar belakang Kubah Batu, pada hari pertama hari raya Idul Adha yang menandai berakhirnya ibadah haji di Mekkah, pada 16 Juni 2024.

Diberitakan sebelumnya, Ben-Gvir memicu kecaman luas setelah memimpin ibadah di kompleks Masjid Al Aqsa pada Minggu.

Aksi Ben-Gvir ini dinilai melanggar status quo yang telah berlaku selama puluhan tahun dan dianggap sebagai provokasi.

Kunjungan tersebut dilakukan bertepatan dengan Tisha B'Av, hari berkabung bagi umat Yahudi yang memperingati kehancuran dua kuil kuno.

Ben-Gvir, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan ultranasionalis dan kontroversial karena pernah dihukum atas dukungan terhadap terorisme dan ujaran kebencian anti-Arab, tak hanya beribadah di kompleks tersebut. 

Baca juga: Israel Batasi Jemaah Masjid Al Aqsa Selama Ramadhan 2025

Dia juga menyerukan agar Israel "menaklukkan" Jalur Gaza dan mendorong perpindahan warga Palestina dari wilayah itu, sebagaimana dilansir CNN.

"Taklukkan seluruh Gaza, nyatakan kedaulatan atasnya, basmi semua anggota Hamas, dan dorong emigrasi sukarela," ujar Ben-Gvir dalam sebuah video yang direkam di lokasi. 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau