Gunung Krasheninnikov Rusia Meletus Diduga Terkait Gempa M 8,8

MOSKWA, KOMPAS.com - Gunung Krasheninnikov di Kamchatka yang meletus pada Minggu (3/8/2025) diduga terkait dengan gempa Rusia bermagnitudo 8,8 pada Rabu (30/7/2025).

"Ini adalah letusan Gunung Krasheninnikov pertama yang terkonfirmasi secara historis dalam 600 tahun," kata Olga Girina, kepala Tim Respons Letusan Vulkanik Kamchatka, seperti yang dikutip oleh kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.

Melansir CNN pada Minggu (3/8/2025), Girina mengungkapkan bahwa letusan gunung berapi ini mungkin rentetan dampak dari gempa bumi Rusia terbaru.

Baca juga: Letusan Gunung Krasheninnikov Setelah 475 Tahun Tertidur

Menurut laporan dari RIA dan para ilmuwan pada hari yang sama, letusan gunung berapi itu dikaitkan dengan gempa bumi bermagnitudo 8,8 yang terjadi di Kamchatka.

Gempa Rusia yang dicatat sebagai gempa terkuat di wilayah tersebut menyebabkan beberapa negara Polinesia mengeluarkan peringatan tsunami hingga Perancis dan Chile.

Gunung Klyuchevskoy, gunung berapi paling aktif di Semenanjung Kamchatka, juga meletus pada Rabu (30/7/2025) sesaat setelah gempa.

Baca juga: Bagaimana Jepang Antisipasi Tsunami Usai Gempa Rusia di Kamchatka?

Di saluran Telegram Institut Vulkanologi dan Seismologi, Girina mengatakan bahwa aliran lava terakhir Krasheninnikov terjadi pada 1463.

Cabang Kamchatka dari Kementerian Layanan Darurat Rusia mengatakan, awan abu akibat letusan gunung Krasheninnikov naik hingga 6.000 meter.

Sementara, gunung berapi ini memiliki ketinggian 1.856 meter.

"Awan abu telah bergerak ke arah timur, menuju Samudra Pasifik. Tidak ada daerah yang berpenduduk di sepanjang jalur itu," kata kementerian tersebut di Telegram.

Kementerian tersebut menambahkan informasi bahwa letusan gunung berapi ini telah diberikan kode penerbangan oranye, yang menunjukkan risiko tinggi terhadap pesawat.

Baca juga: Mengapa Gempa Besar Rusia Tak Timbulkan Tsunami Dahsyat?