Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Tanda Perlu Mengganti Sarung Bantal

Kompas.com - 21/09/2024, 20:32 WIB
Dena Sari Dewi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarung bantal seiring penggunaan bisa kotor, bahkan menjadi sarang kuman dan bakteri jika tidak rutin mencuci dan menggantinya.

Sarung bantal yang kotor dapat menyebabkan masalah pernapasan serta kulit, sepeti gatal-gatal, ruam, dan jerawat. 

Baca juga: Ketahui, Ini Aturan Mencuci Sarung Bantal

Kita menggunakan sarung bantal untuk tidur sekitar enam sampai delapan jam per malam. Hal ini membuat sarung bantal terpapar berbagai hal, dari keringat, minyak tubuh, sel kulit mati, serta sisa makeup atau skincare

Sandra Lee alias Dr. Pimple Popper dan pendiri SLMD Skincare yang berdomisili di Amerika Serikat, mengatakan kebanyakan orang tidak menyadari berapa banyak minyak, bakteri, dan sel kulit mati yang dapat menumpuk di sarung bantal, semuanya dapat menyebabkan jjerawat dan iritasi kulit. 

Selain itu, bila Anda sedang kurang sehat, seperti terserang flu atau kondisi serupa, harus lebih sering untuk mengganti sarung bantal. 

Karena itu, harus mencuci sarung bantal secara rutin agar tidak menyebabkan masalah bagi kulit dan kesehatan. 

Baca juga: Studi: Sarung Bantal Menampung Bakteri Lebih Banyak dari Dudukan Kloset

Cara terbaik mencuci sarung bantal adalah mengikuti instruksi produsen agar tidak merusak bahan. Selalu ikuti instruksi produsen, tetapi secara umum, balikkan sarung bantal dari dalam ke luar dan gunakan detergen ringan yang bebas dari pewarna, parfum, dan wewangian. 

Mariana Salazar, ahli kecantikan berlisensi dan spesialis estetika di Revive Med Spa, mengatakan jika memiliki sarung bantal sutra, gunakan tas jaring saat mencucinya agar tidak robek.

Selalu gunakan air hangat untuk membunuh bakteri dan hindari pelembut kain yang dapat meninggalkan residu. 

Dokter Lee merekomendasikan mengganti sarung bantal beserta seprai dan handuk  setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kesehatan kulit yang baik.

"Namun, jika memiliki kulit berminyak atau berjerawat atau banyak berkeringat pada malam hari, perlu mengganti sarung bantal lebih sering, setiap dua hingga tiga hari," saran Dr. Lee.

Dokter kulit Rachael Nazarian juga menyarankan menganti sarung bantal bersamaan dengan seprai, yakni setidaknya seminggu sekali.

Jika mencuci seprai dua minggu sekali, lepaskan sarung bantal sebelumnya dan cuci secara terpisah.

Disadur dari Real Simple, Sabtu (21/9/2024), berikut sejumlah tanda perlu mencuci sarung bantal. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengganti Sarung Bantal?

Noda mulai terlihat

Ilustrasi sarung bantal.Shutterstock/Olya Detry Ilustrasi sarung bantal.
Noda dapat terlihat jelas pada sarung bantal apabila kotoran telah menumpuk dalam waktu lama.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau