Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2024, 07:55 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang memukau dengan keindahan bunganya. Bunga anggrek memiliki bentuk yang beragam dengan warna yang juga bervariasi. 

Di habitat aslinya, anggrek biasanya tumbuh di lingkungan lembap seperti hutan hujan tropis, menempel pada batang pohon, atau di tanah dengan drainase yang baik. Selain itu, akar anggrek dirancang untuk menyerap air dan nutrisi dari lingkungan sekitarnya, bukan dari tanah yang padat. 

Dengan demikian, penggunaan pot yang tidak sesuai dapat menyebabkan akar busuk atau kesulitan bernapas. Oleh karena itu, penting untuk memilih pot yang sesuai agar tanaman ini dapat tumbuh optimal di rumah.  

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Anggrek Berdasarkan Jenisnya

Jenis pot untuk tanaman anggrek 

Melansir Gardening Know How, Kamis (28/11/2024), banyak anggrek yang dijual ditempatkan dalam pot plastik bening. Pot ini sering dipilih karena beberapa alasan, yakni memudahkan pemantauan akar, mendukung fotosintesis akar, dan praktis untuk drainase.

Ada berbagai jenis pot yang tersedia di pasaran, mulai dari yang berbahan plastik hingga keranjang kayu. Berikut ini adalah beberapa jenis pot yang cocok untuk tanaman anggrek serta kekurangan dan kelebihannya.

Pot plastik

Pot plastik adalah pilihan yang umum digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Kelebihan dari pot plastik adalah mampu menahan lebih banyak air, sehingga cocok untuk daerah dengan kelembapan rendah.  

Namun, pot plastik juga memiliki kekurangan, yakni kurang stabil, terutama untuk tanaman anggrek yang memiliki daun yang besar dan berat.  

Baca juga: 3 Penyebab Bunga Anggrek Rontok dan Cara Mengatasinya

Pot tanah liat atau terakota

Pot berbahan tanah liat atau terakota sering menjadi pilihan karena sifatnya yang alami. Pot terakota juga memiliki beberapa kelebihan, yakn lebih berat, sehingga lebih stabil untuk tanaman besar. Selain itu, pot jenis ini juga bersifat poros, yang memungkinkan air menguap lebih cepat.  

Namun, biasanya, pot terakota hanya memiliki satu lubang drainase. Hal ini perlu menjadi perhatian karena lubang drainase sangat penting untuk mencegah genangan air.  

Keranjang kayu

Jenis pot keranjang kayu memberikan tampilan unik dan alami bagi tanaman anggrek. Kelebihan dari pot ini adalah memiliki banyak ruang untuk sirkulasi udara dan drainase serta cocok untuk anggrek epifit seperti Vanda.  

Namun, kekurangannya, air mudah keluar dari sela-sela palang, sehingga kamu memerlukan media tambahan seperti lumut untuk menahan media tanam dalam keranjang kayu.  

Baca juga: 7 Penyebab Tanaman Anggrek Tidak Bisa Berbunga

Pot khusus untuk anggrek 

Beberapa produsen menyediakan pot yang dirancang khusus untuk tanaman anggrek. Pot ini biasanya memiliki lubang tambahan di sisi pot untuk meningkatkan aliran udara dan drainase.  

Namun, kekurangannya, pot khusus ini dijual dengan harga yang cenderung lebih mahal dibanding jenis pot lainnya. Jika kamu tidak bermasalah dengan harga, mungkin pot ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dari ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis pot plastik, tanah liat, keranjang kayu, atau pot khusus semuanya memiliki kelebihan masing-masing. Kuncinya adalah memastikan pot memiliki drainase yang baik, ukuran yang sesuai, dan mendukung kondisi lingkungan tempat kamu tinggal. Dengan perawatan yang tepat, tanaman anggrek akan tumbuh subur dan berbunga dengan indah.  

Baca juga: Cara Menyiram Tanaman Anggrek dengan Es Batu agar Tidak Kelebihan Air

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau