KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam menghemat waktu dan tenaga saat mencuci pakaian.
Meski begitu, tidak sedikit pengguna yang mengeluhkan mesin cucinya cepat rusak, padahal belum digunakan terlalu lama.
Padahal, dengan perawatan rutin dan penggunaan yang bijak, usia mesin cuci bisa bertahan lebih lama dan tetap bekerja optimal.
Dilansir dari Good Housekeeping, Kamis (22/5/2025), berikut ini 7 tips agar mesin cuci lebih awet dan tidak cepat rusak.
Baca juga: Apa Bahayanya Jika Tidak Pernah Membersihkan Mesin Cuci?
Salah satu kesalahan umum yang kerap terjadi adalah memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci tanpa memperhatikan keseimbangan beban.
Mesin cuci, terutama jenis bukaan depan, dirancang untuk bekerja dengan beban yang seimbang.
Jika pakaian menumpuk di satu sisi, mesin bisa berguncang hebat saat proses pengeringan berlangsung.
Guncangan ini bukan hanya menimbulkan suara bising, tetapi juga bisa merusak bagian dalam mesin hingga lantai tempat mesin diletakkan.
Baca juga: 9 Barang Tak Terduga yang Bisa Dicuci di Mesin Cuci
Jangan malas memeriksa saku pakaian sebelum memasukkannya ke dalam mesin. Koin, kunci, penjepit kertas, bahkan tisu bisa menyebabkan masalah serius.
Benda logam kecil berpotensi merusak tabung atau menyumbat pompa air, sedangkan serpihan tisu bisa menyebar ke seluruh pakaian dan menyumbat filter.
Luangkan beberapa detik untuk memeriksa isi saku demi menghindari kerusakan yang tidak perlu.
Baca juga: Kenapa Mesin Cuci Berbau Tidak Sedap? Ini Penyebab dan Solusinya
Bra berkawat dan pakaian berbahan lembut memerlukan perlakuan khusus. Kawat bra yang terlepas bisa menyangkut di tabung atau merusak kain lain saat proses pencucian.
Agar lebih aman, gunakan kantong laundry khusus dan pilih mode pencucian lembut dengan air dingin.