KOMPAS.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menggelar Safari Wukuf Khusus Lansia pada operasional haji 1446 H. Program ini diikuti oleh 477 jemaah lansia dan risiko tinggi (risti).
Safari wukuf khusus lansia merupakan program yang digagas PPIH untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan mengikuti wukuf secara reguler bersama jemaah lainnya.
“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 orang. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus. Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Sabtu (7/6/2025), seperti ditulis Antara.
Baca juga: Viral Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda di Arafah, Menag Jamin Tersedia Sebelum Wukuf
Menurut Muchlis, target awal peserta program ini adalah 500 orang. Namun, terdapat satu orang jemaah yang meninggal di hotel transit saat menunggu hari wukuf di Arafah.
Selain itu, 21 jemaah batal ikut karena dirujuk ke rumah sakit atau kembali ke kloter asal karena alasan pendampingan.
Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia Suviyanto menyampaikan, para peserta program dipersiapkan oleh Satgas sejak pukul 05.00 hingga 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada 9 Zulhijjah 1446 H.
Setelah mandi, jemaah laki-laki mengenakan kain ihram dan jemaah perempuan mengenakan mukena. Mereka juga mendapat pendampingan pembimbing ibadah.
Keberangkatan dimulai dari hotel transit pada pukul 13.20 WAS dan tiba di Arafah pukul 14.40 WAS.
“Mengingat kondisi jamaah peserta Safari Wukuf Khusus rata-rata lanjut usia, maka pelaksanaan ibadah selama di Arafah kurang lebih 60 menit, yaitu untuk ibadah Shalat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa,” kata Suviyanto.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Wukuf di Arafah, Ini Rangkaian Kegiatannya
Setelah seluruh prosesi ibadah selesai, bus kembali bergerak ke hotel transit pada pukul 14.30 WAS dan tiba pada pukul 16.07 WAS. Penempatan kembali jemaah ke kamar masing-masing selesai pada pukul 21.45 WAS.
“Alhamdulillah, jamaah haji program Safari Wukuf Khusus Lansia pada umumnya saat ini dalam kondisi baik dan sehat. Ada beberapa lansia yang perlu penanganan lebih intensif dari tim Satgas,” ucap Suviyanto.
Untuk jemaah program ini, ibadah lontar jumrah dan tawaf ifadah dibadalkan oleh petugas.
Baca juga: Kapan Jamaah Haji 2025 Wukuf di Arafah? Simak Waktunya Menurut Pemerintah Arab Saudi
Mengacu pada Keputusan Dirjen PHU Nomor 137 Tahun 2025, peserta Safari Wukuf Khusus Lansia mencakup:
-Lansia dan disabilitas tidak mandiri/tirah baring yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri.
-Pengguna kursi roda atau yang tidak bisa berjalan.
-Lansia dan disabilitas dengan komorbid kronis seperti jantung, hipertensi, atau stroke sedang–berat.
-Lansia yang baru pulang perawatan dari KKHI/RS Arab Saudi dalam kondisi masih lemah.
-Lansia dan disabilitas sesuai kriteria risiko tinggi dari petugas kesehatan kloter/sektor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.