Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Dapur MBG Banyumas Sebut Keracunan Terjadi karena Makanan Dibawa Pulang oleh Siswa

Kompas.com - 28/09/2025, 09:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Dugaan keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memantik reaksi dari kalangan legislatif.

Anggota Komisi 4 DPRD Banyumas, Rachmat Imanda, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karanglewas Kidul, pada Jumat (26/9/2025).

Dalam sidak tersebut, Imanda mengontrol langsung proses memasak di dapur program MBG yang memasok makanan ke sejumlah sekolah.

“Kami mendapat informasi bahwa makanan dibungkus dan dibawa pulang. Ini tentu harus dicek kebenarannya,” kata Imanda kepada Tribun Jateng, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, menu makanan basah lebih aman dikonsumsi langsung di sekolah. Jika dibawa pulang, kualitas makanan bisa berubah dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

“Kalau menu makanan dalam kondisi basah, idealnya disantap langsung di sekolah agar tidak rusak,” ujarnya.

Baca juga: 115 Siswa di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Dapur Karanglewas Kidul Dihentikan Sementara

Kontrol Program MBG Harus Diperketat

Imanda menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap program MBG, terutama terkait bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

“Keracunan bisa saja muncul dari banyak faktor, misalnya bahan baku yang tidak segar, proses memasak yang tidak tanek, atau wadah (ompreng) yang belum benar-benar kering,” jelasnya.

Namun, hasil sidak menunjukkan kondisi dapur SPPG Karanglewas Kidul cukup baik.
“Tapi kami lihat langsung ke dapur SPPG, kondisinya bersih, luas, alat masak memadai, dan pengolahan terlihat sesuai SOP,” kata Imanda.

Ia juga telah meminta klarifikasi dari pemilik dapur, Sri Wiyono, terkait dugaan keracunan yang dialami siswa.

Baca juga: Lebih dari 100 Siswa di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Dinkes Ambil Sampel Makanan

Penjelasan Pemilik Dapur MBG

Pemilik dapur SPPG Karanglewas Kidul, Sri Wiyono, membantah adanya kesalahan dalam pengolahan makanan.

Menurutnya, penyebab keracunan justru diduga kuat karena makanan dibawa pulang dan tidak langsung dikonsumsi.

“Bukan dimakan di sekolah sebagaimana seharusnya,” ujar Sri, Jumat malam.

Sri menegaskan, produksi dan distribusi makanan dari dapurnya telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP).

“Ketika klarifikasi dari anggota DPRD, Dinas Pendidikan, puskesmas, kecamatan, Koramil, hingga kepolisian dan Kodim datang ke dapur, mereka menyatakan bahan baku bagus, pengolahan sesuai SOP, pengiriman sesuai SOP,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau