Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rp 71 Triliun untuk Program Unggulan Prabowo: Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari

Kompas.com - 04/01/2025, 20:10 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai salah satu kebijakan unggulan pada tahun 2025.

Dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah.

Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan pada November 2024 menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung rakyat kecil, termasuk para buruh.

“Kita ingin Rp 15.000 (per porsi), tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” katanya.

Alokasi Anggaran dan Fokus pada Gizi

Dari total anggaran Rp 71 triliun, sekitar 20 persen dialokasikan khusus untuk program makan bergizi gratis sepanjang 2025.

Baca juga: Dimulai Senin, 3 Juta Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis Senilai Rp 10.000 Tiap Hari

Nilai Rp 10.000 per porsi, meskipun lebih rendah dari target awal, diklaim tetap memenuhi kecukupan gizi sesuai standar.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menambahkan bahwa menu makanan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

"Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing, sesuai situasi daerah setempat," ungkapnya.

Target Pendidikan

Program ini akan difokuskan pada siswa di semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.

Adita menjelaskan bahwa waktu pemberian makanan akan disesuaikan dengan jadwal sekolah. Untuk siswa PAUD dan TK, makanan diberikan di pagi hari, sedangkan siswa SD menerima makanan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

"Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah," katanya.

Pemberdayaan Ekonomi Desa

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari, Prabowo Minta Bahan Baku Disuplai dari Desa, Bukan Impor

Tak hanya berfokus pada gizi, program ini juga dirancang untuk melibatkan koperasi desa sebagai penyedia bahan makanan.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa sebanyak 1.923 koperasi telah siap berpartisipasi.

"Termasuk koperasi telur, sayur, beras, koperasi ikan, dan sebagainya. Ya ada 1.923 koperasi yang siap ikut terlibat dalam bagian dari supporting untuk makan bergizi gratis," ujar Budi.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi desa dan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Meski demikian, Budi mengakui bahwa dampak ekonomi dari program ini baru akan terlihat setelah pelaksanaannya dimulai.

"Ini kan baru jalan. Bagaimana kamu mau putar transaksinya, orang jalan juga belum," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fika Nurul Ulya, Dian Erika Nugraheny, Editor: Jessi Carina, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau