Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Cangkir Kopi Hitam Sehari, Gula Darah Stabil?

Kompas.com - 11/05/2025, 14:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa minum dua cangkir kopi setiap hari dapat berhubungan dengan peningkatan metabolisme glukosa yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Hal tersebu dipublikasikan dalam jurnal Nutrients.

Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana kebiasaan minum kopi, khususnya kopi hitam, dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh, terutama dalam hal pengaturan kadar gula darah.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bikin Dehidrasi? Ini Faktanya

Kopi Hitam Lebih Efektif Dibandingkan Kopi dengan Gula atau Krim

Menurut studi yang dikutip dari siaran Eatingwell pada Kamis (1/5), konsumsi hingga satu cangkir kopi hitam per hari telah terbukti berhubungan secara signifikan dengan metabolisme glukosa yang lebih baik.

Peneliti menggunakan penanda seperti HOMA-IR (Homeostasis Model Assessment of Insulin Resistance) dan kadar insulin puasa untuk mengukur efeknya.

Namun, efek positif ini tidak terlihat pada mereka yang mengonsumsi kopi dengan tambahan gula atau krim. Ini menunjukkan bahwa kopi hitam biasa, tanpa campuran tambahan, mungkin memiliki manfaat yang lebih besar bagi tubuh dalam mengelola gula darah.

Baca juga: Kisah Roysevelt, Anak Kopi dari Riau yang Kini Miliki 1.000 Karyawan

Perbedaan Efek Berdasarkan Jenis Kelamin

Studi ini juga mencatat perbedaan signifikan antara pria dan wanita. Pada wanita, konsumsi dua cangkir kopi hitam atau lebih setiap hari berhubungan dengan regulasi gula darah yang lebih baik.

Wanita yang mengonsumsi kopi hitam lebih dari dua cangkir sehari cenderung memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih terkontrol, serta lebih rendah kemungkinan mengalami resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin puasa.

Sebaliknya, pada pria atau individu yang menambahkan gula atau krim ke kopi mereka, tidak ditemukan manfaat serupa. Hal ini menyoroti pentingnya cara konsumsi kopi dalam memaksimalkan potensi manfaat kesehatan, terutama dalam konteks pengaturan gula darah.

Baca juga: Minum Kopi Setelah Konsumsi Vitamin, Aman atau Risiko? Ini Kata Dokter

Keterbatasan dan Validitas Studi

Meski hasilnya menjanjikan, studi ini memiliki beberapa keterbatasan. Karena bersifat cross-sectional, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara kebiasaan minum kopi dan peningkatan metabolisme glukosa.

Studi ini hanya menunjukkan adanya hubungan antara keduanya, namun tidak bisa dipastikan apakah minum kopi yang lebih banyak menyebabkan metabolisme glukosa yang lebih baik, atau sebaliknya.

Studi ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea antara tahun 2019 dan 2021.

Dari total 22.559 peserta yang disurvei, 7.453 orang dipilih untuk analisis utama. Sebagian peserta yang mengonsumsi kopi dengan gula atau krim dikeluarkan dari analisis, menyisakan 6.613 peserta yang murni meminum kopi hitam atau tidak sama sekali.

Baca juga: 8 Kondisi Medis Ini Tak Dianjurkan Minum Kopi, Siapa Saja?

Menyesuaikan Kebiasaan Kopi untuk Kesehatan Pribadi

Penelitian ini juga menekankan pentingnya penyesuaian kebiasaan minum kopi dengan tujuan kesehatan pribadi.

Meskipun menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kopi hitam dan peningkatan metabolisme gula, peneliti mengingatkan bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang.

Faktor seperti gaya hidup, kebutuhan metabolisme individu, serta kebiasaan budaya masing-masing dapat memengaruhi dampak keseluruhan kopi terhadap kesehatan.

Dengan demikian, konsumsi kopi dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kesehatan pribadi. Kopi hitam terbukti lebih bermanfaat dalam pengaturan gula darah dibandingkan kopi yang mengandung gula atau krim.

Namun, setiap individu harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mereka.

SUMBER: Antaranews

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau