Isi Khotbah Terakhir Ustaz Yahya Waloni Sebelum Meninggal Usai Jatuh Lemas di Mimbar
KOMPAS.com – Jumat siang (6/6/2025) menjadi momen yang tak terlupakan bagi jemaah Masjid Darul Falah, Jalan Aroepala, Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Ustaz HM Yahya Yopie Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah Makassar.
Ustaz Yahya Waloni jatuh lemas tepat di atas mimbar tempat ia berdiri menyampaikan pesan keimanan.
Baca juga: Kronologi Ustad Yahya Waloni Meninggal Saat Khutbah Jumat, Jatuh Lemas Sebelum Doa Penutup
Tema Khotbah Terakhir Ustaz Yahya Waloni
Sebelum wafat, Ustaz Yahya menyampaikan khotbah bertemakan kekuatan iman dan ketakwaan.
Ia menyinggung ujian Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai wujud ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Khotbah tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan disampaikan dengan suara lantang serta penuh semangat.
Lebih dari 200 jemaah memenuhi area utama dan lantai dua masjid, mendengarkan pesan spiritual dari sang ustaz.
“Saya di lantai dua dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya,” ujar Syahruddin Usman (61), guru besar Fakultas Tarbiyah UIN yang turut menjadi jemaah.
Khotbah Kedua yang Menjadi Akhir Perjalanan Ustaz Yahya Waloni
Seusai duduk di antara dua khotbah, Ustaz Yahya kembali berdiri untuk menyampaikan bagian kedua khotbah.
Tanpa teks, ia berbicara lugas, membacakan selawat, dan menyampaikan penguatan keimanan.
Namun beberapa detik kemudian, tubuhnya melemah. Ia terlihat memegang dadanya, lalu terjatuh di atas mimbar.
“Saya kira beliau mau minum. Tapi ternyata langsung terduduk. Jemaah saf depan panik. Imam dan pengurus langsung ke depan,” kata Harfan Jaya Sakti (39), sekretaris pengurus masjid.
Menurut Harfan, khotbah kedua belum sempat ditutup dengan doa.
“Masih sempat berdiri di khotbah kedua dan mengingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Harfan.
Evakuasi Ustaz Yahya Waloni dan Suasana Haru Jemaah
Shalat Jumat sempat terhenti. Ustaz Yahya segera dievakuasi ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari masjid.
