KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menerima komitmen investasi senilai Rp 225,02 triliun.
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw mengatakan, komitmen investasi tersebut terdiri atas Rp 66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp 158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Komitmen investasi diperuntukkan bagi pembangunan jalan dan multi-utility tunnel dan untuk pembangunan hunian di kawasan IKN.
Menurut Troy, kepercayaan investor tersebut menjadi penanda stabilitas ekonomi nasional yang terus tumbuh sekaligus memperkuat fondasi pembangunan IKN.
“Dari sisi stabilitas ekonomi, pembangunan IKN menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi nasional terus dijaga melalui kombinasi antara pembiayaan negara, KPBU, dan investasi swasta murni,” ujar Troy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
“Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Namun, pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga melalui investasi dari berbagai pihak baik domestik maupun internasional,” tambahnya.
Baca juga: IKN Dikebut, Pemindahan ASN Dimulai November 2025 dan Investasi Tembus Rp 225 Triliun
Lebih lanjut, Troy menyampaikan bahwa pembangunan IKN menunjukkan kemajuan yang signifikan memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia juga menegaskan capaian yang sudah didapatkan Otorita IKN sejalan dengan lima pesan kunci pembangunan nasional yang menjadi fokus Prabowo.
Hal tersebut mencakup stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia, ketahanan pangan, serta kesehatan masyarakat.
Salah satu fokus Otorita IKN adalah meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat IKN dan seluruh wilayah di sekitarnya.
Otorita IKN secara berkelanjutan menyelenggarakan berbagai program pelatihan keterampilan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai dari kaum ibu, sahabat difabel, pelaku UMKM, hingga warga-warga di wilayah delineasi IKN.
“Hingga saat ini, telah terselenggara lebih dari 879 pelatihan yang mampu meningkatkan kapasitas, daya saing, dan taraf hidup masyarakat. Upaya ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun sumber daya manusia dan memperkuat kemandirian sosial ekonomi di wilayah Nusantara,” kata Troy.
Sementara itu, Otorita IKN juga berkomitmen menumbuhkan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berwawasan global di bidang pendidikan dan pembangunan SDM.
Salah satu inisiatif yang telah dijalankan adalah program kolaborasi antara guru dan penutur asli bahasa Inggris (native speaker) asal Inggris di SDN 006 Sepaku.
Program tersebut merupakan langkah awal untuk membangun budaya literasi bahasa Inggris di sekolah-sekolah wilayah IKN dan sekitarnya demi mempersiapkan Nusantara sebagai “Kota Dunia untuk Semua.”