Lunasi Utang 40 Persen Saham Jalan Layang MBZ, Nusantara Infrastructure Siap Ekspansi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tuntas melunasi utang pembelian 40 saham atau Rp 4,03 triliun PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola Jalan Layang MBZ.

Pelunasan yang dilakukan pada Desember 2023 tersebut membuka jalan bagi META untuk melakukan ekspansi di sektor jalan tol.

Perolehan dana pelunasan utang ini berasal dari salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, GIC Singapore, senilai Rp 4,35 triliun, yang juga digunakan untuk memperkuat struktur permodalan anak usaha di sektor jalan tol.

Baca juga: PP Lepas Kepemilikan Saham PLTMH di Sumut ke META

Tak hanya itu, pemegang saham pengendali Perseroan juga turut menanamkan modalnya di anak usaha sektor jalan tol (MPTIS), yang berdampak positif pada exposure minat berbisnis di sektor jalan tol di Indonesia, dan membawa dampak bagi Perseroan untuk mempersiapkan strategi-strategi ekspansi usaha pada tahun-tahun mendatang.

Dengan lunasnya utang jangka pendek (bridge loan), Perseroan meyakini kondisi keuangan tahun 2024 akan jauh lebih baik, didukung dengan struktur permodalan yang lebih kuat untuk persiapan berbagai rencana ekspansi yang lebih besar lagi.

"Manajemen optimistis, Perseroan akan menjadi private sector terbesar dan terkuat di bidang jalan tol,” ujar Indah.

Sementara kinerja META hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) digelar Kamis (13/6/2024), mengalami kerugian.

Baca juga: Dapat Fasilitas Kredit Rp 230 Miliar, Anak Usaha META Akan Kembangkan Proyek Air Bersih

Rugi Tahun Berjalan sekitar Rp 235 miliar dan setelah diakumulasikan dengan Saldo Laba dari tahun buku sebelumnya sampai dengan tahun 2023 masih mencatatkan saldo laba sebesar Rp 359 miliar.

"Penggunaan laba bersih diputuskan oleh RUPST dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha perusahaan ke depannya," ucap Indah.

Hingga saat ini, Perseroan memgang konsesi Jalan Tol BSD, Ruas Serpong-Pondok Aren sepanjang 7,25 km; Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1-3 dengan total panjang 10 km; Jalan Tol Makassar sepanjang 11,57 km dan Jalan Akses Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km; Jalan Layang MBZ dengan panjang 38 km serta Jalan Tol Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) 9,7 km.

Selain itu, Perseroan juga bergerak di sektor energi terbarukan, pengelolaan air bersih serta pengembangan bisnis di bidang perdagangan, advertising dan pengelolaan parkir.