JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga gedung milik Pemerintah Daerah (Pemda) di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, mengalami kerusakan berat akibat aksi demo beberapa waktu lalu.
Ketiganya adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan dengan luas area 3.886 meter persegi, gedung Sekretariat Daerah Kota Pekalongan dengan luas 2.679 meter persegi, dan Gedung Kantor Walikota Pekalongan dengan luas 1.704 meter persegi.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Pekalongan masuk bangunan yang rusak berat. Sehingga, harus dirubuhkan dan dibangun kembali.
Baca juga: Rusak Ringan Pasca-demo, Gedung Paripurna Serbaguna DPRD Brebes Mulai Konstruksi Oktober
"Saya tidak mau seorang kepala daerah tidak punya kantor, jadi kita berusaha mengerjakan secepat mungkin,” tegasnya dalam rilis, Minggu (7/9/2025).
Dody meminta percepatan penyelesaian rehabilitasi gedung-gedung pemerintahan di Kota Pekalongan yang mengalami kerusakan berat.
Estimasi anggaran penanganan kerusakan ditaksor Rp 80 miliar–90 miliar. Namun, biaya tersebut masih bersifat perkiraan awal dan akan dihitung ulang secara detail.
"Tadi dikatakan targetnya selesai akhir 2026, tetapi saya minta untuk lebih dipercepat sebelum itu selesai," tegasnya
Dody meminta Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Tengah Direktorat Jenderal (Ditjen)Cipta Karya Kementerian PU segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan dalam melakukan asesmen teknis di lapangan.
Perencanaan dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan fungsi pelayanan publik, standar keamanan, dan desain yang efisien.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Swiss-Belexpress Rest Area Heritage Brebes Laris Manis
Adapun pemulihan fasilitas umum yang mengalami kerusakan berat pasca aksi penyampaian aspirasi masyarakat.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan pelayanan publik dapat segera kembali berjalan dan aktivitas warga tidak terganggu.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo semua yang terdampak kemarin, pusat harus membereskan, jadi kita harus bergerak cepat," tuntasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini