JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) enggan mengomentari adanya perubahan basic design (desain dasar) dari beton ke baja atas pembangunan Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) yang telah mendapatkan disposisi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menegaskan hal ini di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
"Karena itu sekarang di persidangan, sebaiknya kami (Kementerian PUPR) enggak komentar. Biar nanti hakim yang mutusin," tegas Zainal.
Zainal beralasan, tanggapan yang nantinya akan dilontarkan Kementerian PUPR nantinya akan mempengaruhi jalannya persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Baca juga: Lunasi Utang 40 Persen Saham Jalan Layang MBZ, Nusantara Infrastructure Siap Ekspansi
Dia pun ogah menjelaskan kronologi atas perubahan material pembangunan Jalan Layang MBZ tersebut karena termasuk dalam materi di persidangan.
"Tapi di dalam (persidangan) kami pasti bicara, tahu bagaimana statusnya," tandas Zainal.
Adapun Mantan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, berubahnya desain dasar pembangunan Jalan Layang MBZ yang semula menggunakan beton menjadi baja telah disetujui Basuki.
Hal ini diungkap Herry saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated ruas Cikunir Karawang Barat tersebut.
Mulanya, Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri mendalami konstruksi awal yang direncakan untuk Tol MBZ itu.
"Apa awalnya Pak? Konstruksinya beton apa baja?" tanya Hakim Fahzal di persidangan tersebut, Selasa (25/6/2024).
"Di awal usulannya adalah beton," jawab Herry.
"Beton di awalnya?" tanya Hakim mengkonfirmasi.
"Iya, betul," kata Herry.
Hakim terus menggali dasar kontruksi Tol MBZ yang berubah menjadi baja.
"Sudah disahkan ndak beton itu, Pak?" tanya hakim.
Herry mengatakan, usulan awal yang disetujui konsorsium yang membangun Tol MBZ adalah beton.
"Siapa yang menyetujui?" tanya Hakim mendalami.
"Menteri PUPR," kata Herry.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini