Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ara Beri Batas Waktu 2 Minggu Pemda dan Polisi Bereskan Tembok Kapuk Muara

Kompas.com - 01/03/2025, 21:41 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait kembali meninjau tembok pembatas Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dengan Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (01/03/2025).

Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada Rabu (19/02/2025), setelah warga Kapuk Muara melakukan aksi demo pada Jumat (14/2/2025). Mereka menuntut agar diberikan akses jalan ROW 47 di kawasan PIK 1.

Dalam pertemuan kedua tersebut, Ara, sapaan akrab Maruarar, memberikan waktu selama dua minggu kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta Utara dan Polres Metro Jakarta Utara untuk mengambil keputusan.

Keputusan yang dituntut oleh Ara kepada Pemda Jakarta Utara adalah penetapan lokasi (penlok) baru untuk pembukaan jalan akses dari Kompleks Selatan Timur PIK 1 ke Kelurahan Kapuk Muara.

Pasalnya, penlok terakhir dibuat pada tahun 2015, sehingga diperlukan penyesuaian dengan kondisi terkini.

Sementara keputusan yang dituntut kepada Polres Metro Jakarta Utara adalah investigasi penyebab banjir yang diklaim oleh warga Kelurahan Kapuk Muara disebabkan oleh penutupan jalan akses dan penumpukan batu.

"Nanti kita bicarakan lagi. Mudah-mudahan saya doakan dua minggu sudah ada keputusan," ujar Ara.

Diketahui bahwa akses jalan tersebut dibangun tembok oleh PT Mandara Permai. Selain itu, ada pihak lain yang terlibat yaitu PT Lumbung Kencana Sakti dengan meletakkan bebatuan di dekat tembok itu.

Tindakan kedua perusahaan ini berimbas pada banjirnya rumah warga Kapuk Muara.

“Begitu selesai (proses administrasi), saya akan datang lagi untuk membuka tembok 47 meter kurang lebih, untuk kepentingan rakyat, untuk bisa bersosialisasi dan tidak ada lagi eksklusivitas,” jelasnya di Kantor Kelurahan Kapuk Muara pada pertemuan pertama.

Dengan adanya jalan tembus tersebut, mobilitas warga diharapkan menjadi lebih mudah. Namun, sampai saat ini, jalan tembus tersebut masih ditutup Mandara Permai.

Namun, warga Kompleks Selatan Timur mengkhawatirkan terjadinya kemacetan bila akses jalan itu dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau