Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Raihan Kontrak Baru BUMN Karya Tahun 2024, Siapa Terbanyak?

Kompas.com - 06/03/2025, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya telah merilis capaian perolehan kontrak baru periode tahun 2024.

Perolehan nilai kontrak baru menjadi salah satu aspek penting dalam kinerja keuangan perusahaan.

Adapun perusahaan pelat merah yang dimaksud meliputi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Dirangkum oleh Kompas.com, berikut ulasan mengenai data capaian kontrak baru tahun 2024 pada masing-masing BUMN Karya:

Baca juga: Tahun 2025, Wika Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun

1. Adhi Karya

Berdasarkan materi paparan Adhi Karya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan mencatatkan raihan kontrak baru sebesar Rp 20,1 triliun sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan tipe pekerjaan, 44 persen gedung, 22 persen jalan dan jembatan, 22 persen SDA, dan 12 persen lainnya.

Kemudian dari segi sumber pendanaan, 49 persen pemerintah, 29 persen BUMN/D, 16 persen swasta, dan 6 persen loan.

Proyek baru terbesar yang diraih Adhi Karya ialah Sarpras Tambak Udang Sumbawa KKP RI Rp 3,2 triliun.

2. Brantas Abipraya

Berdasarkan materi paparan Brantas Abipraya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan tercatat mengantongi kontrak baru sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024.

Capaian itu mengalami sedikit kenaikan dari perolehan kontrak baru tahun 2023 yang sebesar Rp 11,8 triliun.

3. Waskita Karya

Berdasarkan materi paparan Waskita Karya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan mencatatkan perolehan kontrak baru pada tahun 2024 sebesar Rp 9,5 triliun. 

Berdasarkan tipe pekerjaannya, 46,7 persen proyek konektivitas, 37,6 persen proyek anak perusahaan, 11,9 persen proyek gedung, dan sisanya proyek Sumber Daya Air (SDA).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau