KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya telah merilis capaian perolehan kontrak baru periode tahun 2024.
Perolehan nilai kontrak baru menjadi salah satu aspek penting dalam kinerja keuangan perusahaan.
Adapun perusahaan pelat merah yang dimaksud meliputi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Dirangkum oleh Kompas.com, berikut ulasan mengenai data capaian kontrak baru tahun 2024 pada masing-masing BUMN Karya:
Baca juga: Tahun 2025, Wika Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun
1. Adhi Karya
Berdasarkan materi paparan Adhi Karya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan mencatatkan raihan kontrak baru sebesar Rp 20,1 triliun sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan tipe pekerjaan, 44 persen gedung, 22 persen jalan dan jembatan, 22 persen SDA, dan 12 persen lainnya.
Kemudian dari segi sumber pendanaan, 49 persen pemerintah, 29 persen BUMN/D, 16 persen swasta, dan 6 persen loan.
Proyek baru terbesar yang diraih Adhi Karya ialah Sarpras Tambak Udang Sumbawa KKP RI Rp 3,2 triliun.
2. Brantas Abipraya
Berdasarkan materi paparan Brantas Abipraya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan tercatat mengantongi kontrak baru sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024.
Capaian itu mengalami sedikit kenaikan dari perolehan kontrak baru tahun 2023 yang sebesar Rp 11,8 triliun.
3. Waskita Karya
Berdasarkan materi paparan Waskita Karya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu (5/3/2025), Perseroan mencatatkan perolehan kontrak baru pada tahun 2024 sebesar Rp 9,5 triliun.
Berdasarkan tipe pekerjaannya, 46,7 persen proyek konektivitas, 37,6 persen proyek anak perusahaan, 11,9 persen proyek gedung, dan sisanya proyek Sumber Daya Air (SDA).