KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk sedang mengerjakan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3 Paiton-Besuki sepanjang 5,8 kilometer di Jawa Timur.
Realisasi pembangunan proyek yang terletak di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo tersebut kini sudah hampir 80 persen.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, dalam pengerjaan proyek senilai Rp 996,82 miliar tersebut, Perseroan menyerap tenaga kerja lokal hingga 44,34 persen.
"Kami yakin, nantinya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya berfungsi meningkatkan aksesibilitas, tapi juga mendorong pengembangan bisnis masyarakat lokal. Dengan begitu, pada akhirnya dapat menarik investasi baru," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Jalan Tol Rampung Akhir 2025, Probolinggo-Besuki Cuma 30 Menit
Ermy menambahkan, proyek Tol Probowangi Paket 3 akan mendukung peningkatan sektor pariwisata. Yaitu memperlancar akses ke Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Baluran, serta Taman Nasional Alas Purwo.
"Tol Probowangi Paket 3 turut memudahkan perjalanan ke 10 destinasi wisata prioritas nasional, yaitu Bromo Tengger Semeru. Jalan ini juga menjadi jalur penghubung penting dari Merak hingga Banyuwangi, sekaligus menghubungkan berbagai kota besar seperti Surabaya dan Malang ke Banyuwangi," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan, konstruksi Tol Probowangi ruas Gending-Besuki akan rampung pada akhir 2025.
Baca juga: Tarif Tol Medan-Binjai Segera Naik, Simak Rinciannya
Ia menjelaskan, percepatan penyelesaian tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas yang merata hingga wilayah timur Pulau Jawa.
"Diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru," kata Dody.
Ia menuturkan, keberadaan Tol Probowangi ruas Gending-Besuki akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki, yang awalnya sekitar satu jam 15 menit, menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km per jam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini