Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Bantah Tambang Nikel Rusak Wisata Raja Ampat: Jaraknya 30-40 Km dari Piaynemo

Kompas.com - 07/06/2025, 14:15 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah klaim bahwa aktivitas tambang nikel di Raja Ampat telah merusak kawasan wisata ikonik, Pulau Piaynemo.

Bahlil menegaskan lokasi tambang berada cukup jauh dari area pariwisata.

"Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat. Saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau Gag itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: Greenpeace Ungkap Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat Akibat Tambang Nikel: Terumbu Karang Mati, Pulau Terancam Hilang

Tambang Nikel Disebut Berada di Pulau Gag

Bahlil menjelaskan, tambang nikel yang menjadi sorotan berada di Pulau Gag.

Pulau ini merupakan bagian dari gugusan Raja Ampat yang fungsinya berbeda dengan kawasan wisata seperti Piaynemo.

Ia memastikan tambang tersebut tidak berada di area konservasi atau wisata.

Menurutnya, Raja Ampat terdiri dari banyak pulau yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Sebagian besar wilayah Raja Ampat memang untuk pariwisata dan konservasi, tetapi ada juga zona yang telah ditetapkan sebagai kawasan pertambangan.

Viral Foto Diduga Tambang Dekat Wisata, ESDM Akan Verifikasi

Isu ini mencuat setelah beredarnya foto-foto di media sosial yang menunjukkan dugaan kerusakan lingkungan di Raja Ampat.

Foto tersebut memicu kekhawatiran publik akan kerusakan ekosistem akibat tambang nikel.

"Sekarang dengan kondisinya seperti ini kita harus crosscheck karena di beberapa media yang saya baca ada gambar yang diperlihatkan itu seperti di Pulau Piaynemo," ucap Bahlil.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kebenaran dari foto-foto yang beredar.

Kementerian ESDM akan mengirimkan tim untuk mengecek langsung apakah lokasi dalam foto memang berada di kawasan wisata Raja Ampat.

Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi Kawasan Wisata

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan sektor pariwisata di Raja Ampat.

Baca juga: Greenpeace soal Izin Tambang Nikel di Raja Ampat: Sudah Jelas Melanggar, Tidak Berani Mencabut?

Ia menyatakan bahwa perlindungan terhadap wilayah pariwisata merupakan bagian penting dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan.

"Dan di wilayah Raja Ampat itu betul wilayah pariwisata yang kita harus lindungi," tutur Bahlil lagi.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahlil: Tambang Nikel Raja Ampat Jaraknya 30-40 KM dari Daerah Pariwisata".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau