Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Gubernur Sumut Soal Pelat BL Jadi Kontroversi, Aptrindo: Bukan Hanya Aceh

Kompas.com - 02/10/2025, 21:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang meminta truk berpelat Aceh (BL) diganti pelat lokal BK atau BB menuai sorotan publik.

Sejumlah pihak menilai aturan tersebut berpotensi menghambat distribusi logistik antarprovinsi dan melanggar prinsip legalitas pelat nomor kendaraan yang berlaku nasional.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Aceh sekaligus akademisi Universitas Syiah Kuala, Yusria Darma, menilai imbauan itu perlu dikaji ulang. 

Menurutnya, aturan mengenai mutasi kendaraan sudah diatur jelas melalui prosedur resmi Polri dan Samsat.

“Penggantian pelat nomor hanya relevan bagi kendaraan yang pemiliknya telah berdomisili permanen di Sumatera Utara. Itu pun harus melalui prosedur mutasi resmi sesuai aturan,” ujar Yusria, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Buntut Aksi Bobby Berhentikan Truk, Warga Aceh Diminta Segera Ganti Pelat Kendaraan ke BL

Rantai Pasok Logistik Bisa Terganggu

Yusria menekankan bahwa truk berpelat BL yang beroperasi di Sumut merupakan bagian penting dari rantai pasok komoditas antarprovinsi.

Tindakan penghentian dan permintaan penggantian pelat tanpa dasar hukum domisili sah dinilai berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi regional.

“STNK dan TNKB BL adalah dokumen legal yang berlaku nasional. Tidak ada peraturan daerah yang dapat membatasi pergerakan kendaraan antarprovinsi yang sah,” jelasnya.

Ia menambahkan, bila tujuan Pemprov Sumut adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), langkah tersebut tetap harus sesuai hukum dan tidak mengorbankan kebebasan berlalu lintas.

Meski demikian, Yusria mengapresiasi aspek positif dari kebijakan itu, yakni penegakan aturan terhadap truk ODOL (Over Dimension Overload). “Kami mendukung penuh target Zero ODOL 2027, tapi penegakan aturan jangan dijadikan alasan untuk intervensi administratif terhadap kendaraan luar daerah,” tegasnya.

Baca juga: Penjelasan Bobby Nasution soal Hentikan Truk Pelat BL Asal Aceh di Langkat

Aptrindo: Bukan Hanya Kasus Aceh dan Sumut

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Agus Pratiknyo, menilai persoalan pelat kendaraan seperti ini tidak hanya terjadi di Sumut dan Aceh.

“Sebetulnya kejadian ini bukan hanya terjadi di Sumut dan Aceh, hampir semua provinsi di Indonesia juga mengalaminya," kata Agus.

Menurutnya, banyak orang hanya melihat mobil berpelat Aceh masuk Sumut tanpa memahami siapa pemilik kendaraan sebenarnya dan kenapa pelat Aceh bisa beroperasi di sana.

Agus mencontohkan kondisi serupa juga ia temui di Kupang, Nusa Tenggara Timur. "Saya pernah juga ke Kupang, NTT. Kejadiannya sama. Banyak pelat Jawa Timur beroperasi di sana," ujarnya.

Ia bahkan sempat melontarkan candaan. "Kalau begini, jalan rusak di NTT yang disalahkan orang Jawa Timur. Padahal kasusnya bukan hanya Aceh dan Sumut, tapi hampir di semua provinsi," lanjutnya.

Baca juga: Gubernur Aceh Mualem Tanggapi Kebijakan Bobby Nasution soal Plat BK 

Perlu Kebijakan Nasional yang Lebih Bijak

Agus menjelaskan, pelat kendaraan berat memang sensitif karena berkaitan dengan pajak kendaraan. Namun, ia menegaskan bahwa STNK dan pelat nomor berlaku secara nasional.

"Harusnya ada kebijakan yang lebih bijak, supaya jelas siapa pemilik truk sebenarnya," tegasnya.

Ia mengingatkan, STNK merupakan dokumen resmi dari Kepolisian Republik Indonesia. "Jadi mestinya berlaku secara nasional, bukan hanya daerah tertentu," pungkas Agus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Imbauan Truk Aceh Ganti Pelat Sumut, Berpotensi Ganggu Logistik dan Polemik Pelat Aceh di Sumut, Ini Kata Asosiasi Pengusaha Truk

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau