KOMPAS.com - Pelajar bernama Afif Maulana atau AM (13) ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada Minggu, 9 Juni 2024.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga, AM meninggal dunia akibat dianiaya oleh anggota polisi.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani menyebutkan, pihaknya telah melakukan investigasi terhadap kasus tersebut dan mengarah pada adanya unsur penganiayaan sebelum AM meninggal dunia.
"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," kata Indira dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah
Indira mengungkapkan, saat kejadian AM dengan sepeda motor miliknya berboncengan dengan rekannya berinisial A melintasi Jembatan Batang Kuranji pada Minggu (9/6/2024) pukul 04.00 WIB dini hari.
Ketika melintasi jembatan tersebut, AM dan A dihampiri oleh polisi yang sedang melakukan patroli.
"Pada saat polisi menghampiri itu, dia menendang kendaraan korban. AM terpelanting ke pinggir jalan. Pada saat terpelanting korban berjarak sekitar dua meter dengan rekan korban A," ungkap Indira.
Berdasarkan keterangan A, ia melihat AM berdiri namun dikelilingi sejumlah polisi dengan memegang rotan.
Kemudian, A dibawa polisi lain dan terpisah dengan AM. Setelah itu, A tak mengetahui keadaan AM hingga akhirnya ditemukan tewas di sungai.
"Dari keterangan itu, hingga adanya luka lebam di sekujur tubuh, ini berat dugaan sebelum tewas AM dianiaya dulu," kata Indira.
Sementara dari hasil investigasi mandiri LBH, terdapat lima anak dan dua orang dewasa lainnya yang mendapatkan pengalaman serupa dari kepolisian saat diamankan pada malam itu.
Bahkan, dari keterangan yang didapatkan, mereka dipaksa melakukan ciuman sejenis saat diamankan polisi.
Menurut Indira, luka-luka yang diperoleh AM dan korban lainnya saat itu diduga berasal dari penyiksaan dengan rotan, tendangan, disetrum, sampai disundut dengan api rokok.
Hal itu dilakukan polisi agar para korban mengaku sebagai pelaku tawuran.
"Padahal saat itu korban hanya berjalan malam dan tidak melakukan pelanggaran hukum apa pun," tutur Indira.
AM kemudian ditemukan tewas mengapung di Sungai Batang Kuranji dengan kondisi luka memar di bagian punggung dan perut.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang