Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Kompas.com - 22/04/2025, 16:15 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah dilaporkan hilang di Gunung Merbabu.

Pendaki bernama Sugeng Parwoto (50) itu hilang saat melakukan aktivitas pendakian sejak Jumat (18/4/2025).

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nurpana Sulaksosno membenarkan adanya kabar pendaki hilang itu.

"Pendaki atas nama Sugeng Parwoto mendaki lewat Timboa bagian timur yang bukan jalur resmi," kata Nurpana saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/4/2025).

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Kemunculan Embun Es di Gunung Merbabu

Kronologi pendaki hilang di Gunung Merbabu

Nurpana menjelaskan, Sugeng Parwoto melakukan pendakian Gunung Merbabu pada Jumat (18/4/2025) melalui jalur ilegal Blok Timboa, Dusun Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

"Kami menerima laporan pendaki hilang pada Minggu (20/4/2025)," terang Nurpana.

Dia menjelaskan, Sugeng Parwoto merupakan warga Karajan RT 4 RW 4 Tlogorejo, Temanggung.

Pendaki itu memiliki ciri-ciri kurus, berjenggot, kulit sawo matang. Terakhir kali Sugeng mengenakan baju abu-abu, bercelana biru dongker, memakai topi putih, dan jaket hitam.

Setelah menerima laporan, tim relawan yang terdiri dari 10 orang melakukan pencarian pada Senin (21/4/2025) pukul 08.45 WIB.

Sementara, tim gabungan yang melibatkan unsur kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat juga menunggu di Timboa.

Baca juga: Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Ponsel Sugeng sempat terdeteksi

Nurpana menuturkan, ponsel milik Sugeng sempat terdeteksi berada di antara pos 2 dan 3 jalur pendakian Gunung Merbabu pada Senin pukul 12.10 WIB, tepatnya berjarak 200 meter dari jalur.

"Pukul 12.50, enam orang dari base camp Timboa berangkat untuk melakukan penyisiran di area tersebut," jelas dia.

Setelah 4 jam penyisiran, tim gabungan menemukan barang-barang Sugeng di pos 5 jalur pendakian Gunung Merbabu via Timboa.

Barang-barang milik korban yang ditemukan di antaranya berupa sepatu dan jas hujan.

Sayangnya, pencarian terpaksa dihentikan sementara karena cuaca berkabut. Pencarian pun dilanjutkan hari ini, Selasa (22/4/2025) dengan melibatkan lebih banyak tim.

Nurpana menjelaskan, pencarian dilakukan dengan penyisiran pada tiga titik.

Regu 1 yang berjumlah 4 orang melakukan penyisiran ke arah Gumuk Kethu, Regu 2 terdiri dari 12 orang berangkat menuju Kedung Wewe arah simpang pos 1, dan Regu 3 berjumlah 15 orang melakukan penyisiran menuju pos 3 jalur lama.

"Namun hari ini hasilnya nihil, survivor belum ditemukan," jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Apa Saja?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau