Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kok Bisa Tokoh Agama Jadi Pelaku Pelecehan Seksual?

Kompas.com - 09/07/2025, 06:15 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh agama belakangan kian sering mencuat ke publik.

Fenomena ini menimbulkan keprihatinan karena pelaku berasal dari figur yang seharusnya menjadi panutan moral dan spiritual masyarakat.

Beberapa di antaranya ialah kasus pencabulan oleh pendeta di Blitar dan pelecehan verbal oleh ustaz di Kulon Progo.

Pada kasus di Blitar, diketahui bahwa oknum pendeta berinisial DKBH (69) melakukan pelecehan terhadap empat putri sopirnya yang berinisial T, yaitu FTP (17), GTP (15), TTP (13), dan NTP (7).

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (5/7/2025), kasus tersebut dibongkar oleh anak sulung FTP yang memutuskan kabur bersama temannya ke Kediri bersama rekannya dan menceritakan apa yang dialami saat disusul ayahnya.

Ketika ditemui, DKBH membela diri dengan mengatakan bahwa dirinya khilaf dan melakukannya sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak piatu.

Selanjutnya, DKBH juga mengancam dan menghalangi proses hukum yang diajukan oleh T.

Sementara itu, kasus di Blitar dilaporkan oleh pemuda berinisial H (18) yang mendapat pesan WhatsApp berunsur pornografi dari ustaz berinisial R.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (8/7/2025), R merupakan ustaz sekaligus pengasuh pondok pesantren dan panti asuhan di Wilayah Galur, Ponorogo yang terkenal di kalangan masyarakat.

Berkaca dari kasus tersebut, mengapa tokoh agama bisa menjadi pelaku pelecehan seksual?

Baca juga: 4 Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter selama Sepekan


Penyebab maraknya pelecehan seksual oleh tokoh agama

Direktur Rifka Annisa Women Crisis Center (WCC), Indiah Wahyu Andari, mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang membuat pelecehan seksual oleh tokoh agama dapat terjadi dan bahkan terus berulang, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan budaya mengkultuskan tokoh agama.

1. Abuse of power

Menurut Indiah, tokoh agama umumnya memiliki pengaruh dan kekuasaan yang besar dalam komunitasnya.

Sayangnya, kekuasaan tersebut tidak jarang dimanfaatkan untuk tujuan yang menyimpang, termasuk melakukan pelecehan seksual.

"Tokoh agama mendapatkan kekuasaan yang sangat luas, dan itu bisa memunculkan godaan untuk menyalahgunakannya," ujar Indiah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/7/2025).

Kondisi ini diperparah jika tidak ada mekanisme pengawasan yang tegas dan transparan terhadap para pemuka agama.

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau