Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Asam Jawa di Indonesia Ditanam oleh Kolonial Belanda, Pakar Ungkap Alasannya

Kompas.com - 13/08/2025, 08:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Instagram menyebut bahwa di era kolonial, banyak orang Belanda secara sengaja menanam pohon asam jawa di Indonesia

Dalam unggahan tersebut, warganet mengatakan kolonial Belanda biasa menanam pohon asam jawa di pinggir jalan. Terdapat pula gambar yang menunjukkan pohon asam jawa yang terlihat rindang berjejer di pinggir jalan. 

“Ternyata pohon Asam Jawa yang sering terlihat di pinggir jalan telah ditanam sejak era kolonial Belanda,” tulis akun @ai**** pada Jumat (20/6/2025).

Pohon asam jawa merupakan tumbuhan tropis yang banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. 

Sesuai namanya, pohon asam jawa mengeluarkan buah bernama asam jawa yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau minuman herbal.

Lantas, benarkah bahwa pemerintah kolonial Belanda sengaja menanam pohon asam jawa di pinggir jalan Indonesia? Apa alasannya?

Baca juga: Balita di China Jatuh dari Lantai 18, Diselamatkan Jendela dan Sebuah Pohon

Pohon asam jawa pengganti pohon ara

Ahli sejarah dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Harto Juwono mengatakan bahwa penggunaan pohon asam jawa yang ditanam oleh pemerintah Belanda merupakan pengganti dari pohon ara.

“Penggunaan pohon asam oleh pemerintah Belanda sebagai penghias jalan merupakan kelanjutan dari kebiasaan tata ruang di Eropa yang biasa memakai pohon ara,” kata Harto ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (12/8/2025).

Pohon ara diketahui merupakan pohon yang banyak ditemukan di Eropa. Sementara di Indonesia, pohon ara jarang ditemukan.

“Karena di Jawa tidak ada benih ara dan kesulitan tumbuh, maka digunakan pohon asam yang fungsinya hampir sama,” jelas Harto.

Selain itu, Harto mengatakan bahwa pohon asam jawa juga memiliki unsur filsafat tersendiri.

“Ada unsur filsafatnya, yaitu asam dalam budaya Jawa yang melambangkan kebaikan,” ungkapnya.

Baca juga: Setiap Tahun, Ada 320 Juta Pohon Mati Tersambar Petir

Fungsi dan manfaat menanam pohon asam jawa di pinggir jalan

Selain memperindah jalan, pemerintah Belanda memiliki alasan lain di balik penanaman pohon asam jawa di tepi jalan.

Harto menjelaskan, ada tiga fungsi utama pohon asam, yakni manfaat, kegunaan, dan estetika.

"Unsur manfaat adalah sebagai peneduh, unsur kegunaan adalah mencegah erosi dan menyerap air hujan serta sirkulasi air," ungkap Harto.

Adapun dari sisi estetika, Harto mengatakan pohon asam jawa menjadi hiasan alami yang mempercantik pemandangan.

"Pohon ini juga dikenal kuat dan ramping sehingga mampu menahan hembusan angin," pungkasnya.

Baca juga: Pohon Nangka di China Tumbuhkan 400 Buah dalam Sekali Waktu, Apa Rahasianya?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau