KOMPAS.com - Banyak Gen Z di Amerika Serikat (AS) membawa orang tua mereka untuk mendampingi wawancara kerja.
Data ini diungkapkan oleh survei terbaru dari Resume Templates yang menemukan bahwa sekitar 77 persen pencari kerja Gen Z di AS melibatkan orang tuanya dalam wawancara kerja.
Survei ini dilakukan kepada 831 Gen Z di Amerika Serikat yang bekerja penuh waktu, dikutip dari Your Tango, Senin (18/8/2025).
Ternyata, banyak orang tua Generasi Z juga membantu anak-anaknya mencari pekerjaan, termasuk berbicara dengan manajer perekrutan.
Tidak hanya itu, orang tua Gen Z juga terlibat dalam proses mencari kerja, termasuk dalam membuat resume.
Baca juga: Tren Gen Z Nikah di KUA, Ini Alasan Radya dan Jundi Menolak Resepsi
Berdasarkan survei, sebanyak 90 persen Gen Z mengandalkan bantuan orang tua untuk mencari pekerjaan.
Hal ini meliputi mencari jaringan dan koneksi untuk mendapatkan informasi lowongan kerja.
Selain itu, sebagian besar juga meminta orang tua mencari lowongan pekerjaan atau mengikuti acara perekrutan bersama mereka.
Lebih tepatnya, sebanyak 77 persen Gen Z diketahui meminta orang tua menemani mereka dalam wawancara kerja online maupun tatap muka.
Sementara itu, sepertiga melaporkan bahwa orang tuanya ikut menjawab atau mengajukan pertanyaan wawancara.
Adapun lebih dari seperempat mengaku orang tua mereka ikut mendiskusikan gaji atau tunjangan.
Dikutip dari Times of India, Jumat (15/8/2025), berikut beberapa peran orang tua dalam proses melamar kerja para Gen Z yang lainnya:
Dalam dunia kerja, hampir 40 persen partisipan menyebut bahwa orang tua mereka aktif hadir dalam rapat.
Sementara itu, 8 dari 10 pekerja Gen Z mengaku orang tua mereka berkomunikasi langsung dengan manajer mereka.
Temuan survei ini menyoroti bagaimana kesiapan Gen Z dalam menghadapi dunia kerja.
Baca juga: Gen Z Disebut Tak Bisa Menabung meski Sudah Lama Kerja, Perencana Keuangan Berikan Tipsnya