KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, beberapa wilayah di Jawa mengalami udara dingin. Padahal umumnya, Indonesia memasuki musim kemarau di bulan Agustus 2025.
Bukan hanya dingin, hujan juga turun secara merata di Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Pembahasan mengenai udara dingin dan turunnya hujan ini semakin ramai di X karena unggahan @zaki****ata yang menunjukkan sebaran awan di wilayah tersebut pada Selasa (19/8/2025).
Sebelumnya, akun yang sama juga memperingatkan bahwa udara dingin ini akan segera berganti panas.
"Nikmatilah suhu dingin belakangan ini, karna nanti kita akan kembali berkeringat bersama....," tulis akun @zak****ata, Jumat (15/8/2025).
Unggahan-unggahan akun itu menuai respons dari warganet yang juga merasakan udara dingin serupa.
"Hujan dari pagi sampe sore dinginnya sampe sekarang," kata akun @mas****bin.
"Pantes dingin banget dari kemarin. Subuh tadi ampe 20 derajat aja gila..," sahut akun @dai****leh.
Baca juga: Fenomena Bediding Melanda, Suhu Dingin di Sejumlah Wilayah Sentuh 4,3 Derajat Celsius
Selain interaksi dari akun tersebut, banyak cuitan dari warganet yang mengatakan bahwa pagi hari belakangan ini kerap terasa dingin.
"Pagi hari di bulan Agustus serasa di bulan Januari. Dingin," ujar akun @Mun****dhs.
"Agustus ni musim winter kah, dingin bener," ujar akun @tir****jam.
"Udah siang aja masih dingin banget," ungkap akun @won****sat.
Lantas, apa penyebab udara dingin di sejumlah wilayah Indonesia akhir-akhir ini dan benarkah akan segera berakhir?
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan, udara dingin yang melanda Indonesia khususnya Jawa dan daerah pegunungan disebabkan oleh aktivitas atmosfer.
Monsun Australia membawa massa udara dingin dan kering dari Benua Australia ke wilayah Indonesia.