KOMPAS.com - Dokter Spesialis Mata dari Universitas Gadjah Mada, Doni Widyandana mengungkapkan bahwa salah satu cara mengatasi efek samping seperti mata perih atau pedih akibat gas air mata adalah dengan menggunakan susu.
"Kalau yang saya baca yang bisa bermanfaat malah menggunakan susu," kata Doni ketika dihubungi kompas.com pada Sabtu (30/9/2025)
Doni mengatakan bahwa susu dapat membantu menetralkan efek gas air mata pada mata.
Hal itu karena ada kandungan-kandungan di dalam susu yang membantu mengikat dan menetralkan efek gas air mata.
Lantas, kandungan apakah itu? Dan bagaimana cara penggunaannya?
Baca juga: Ramai Narasi Atasi Efek Gas Air Mata dengan Campuran Obat Maag Cair, Dokter: Tidak Tepat
Doni mengungkapkan beberapa teori mengenai susu yang dapat membantu mengatasi efek samping gas air mata. Ia mengatakan bahwa susu memiliki kandungan kasein, pH netral, dan kalsium.
"Susu mengandung kasein, yakni sebuah protein yang dapat mengikat dan menetralkan partikel-partikel iritan yang terkandung dalam gas air mata," katanya.
Sementara itu, pH yang relatif netral pada susu dapat membantu menetralkan asam-asam yang terkandung dalam gas air mata.
"Susu juga mengandung kalsium yang dapat membantu menstabilkan membran sel dan mengurangi inflamasi," ungkapnya.
Ketika susu digunakan untuk meredakan perih akibat gas air mata, komponen yang ada dalam susu dapat membantu mengikat dan menetralkan partikel iritan pada gas air mata.
Hal itulah yang dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada mata.
Doni mengungkapkan, cara penggunaan susu untuk atasi pedih gas air mata adalah dengan membilas mata atau dengan minum susu.
"Dapat dengan membilas mata menggunakan susu atau minum susu untuk membantu mengurangi efek," jelas Doni.
Baca juga: Risiko Gas Air Mata Kedaluwarsa
Namun, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dari penggunaan susu untuk mengatasi efek samping gas air mata. Berikut penjelasannya.
"Namun, perlu diingat bahwa setiap orang dapat memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap penggunaan susu untuk meredakan perih akibat gas air mata," tegas Doni.
Baca juga: Dokter Mata Jelaskan Risiko dan Gejala Terkena Gas Air Mata Kedaluwarsa