Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Janggal Mahasiswa Unnes Iko Juliant, Diantar Brimob ke RS, Diklaim akibat Kecelakaan

Kompas.com - 02/09/2025, 14:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), Iko Juliant Junior (19) meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025).

Dia meninggal setelah diantar anggota Brimob Polda Jawa Tengah ke RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah dalam kondisi kritis.

Berdasarkan keterangan polisi yang mengantarnya, Iko bersama temannya, Ilham kecelakaan di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang.

Ilham masih dirawat di rumah sakit dan disebut mengalami trauma.

Meski demikian, kematian mahasiswa Unnes itu dianggap janggal. Sebab, Iko disebut sempat mengigau memohon agar tidak dipukuli sebelum meninggal dunia.

Lantas, bagaimana kronologi meninggalnya Iko Juliant Junior?

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Amikom Tewas Saat Demo di Depan Polda DIY

Kronologi kematian mahasiswa Unnes

Kejadian ini bermula pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, ketika Iko berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke kampus.

Dilansir dari Tribunnews, Senin (1/9/2025), ia mengenakan pakaian dinas harian (PDH) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), membawa jas almamater, dan tas ransel biru dengan mengendarai motor.

Iko sebenarnya sempat pulang ke rumah. Namun, pada pukul 23.00 WIB, dia kembali pergi keluar rumah bersama temannya.

Melalui pesan WhatsApp, Iko mengabarkan temannya bahwa dia akan ke Markas Polda Jawa Tengah untuk menjemput kawan-kawannya yang ditahan polisi.

"Pada saat itu Iko masih memakai baju PDH DPM FH UNNES, dan membawa tas ransel warna biru yang berisi jaket almamater," ujar anggota IKA FH Unnes, Naufal Sebastian.

Namun, tidak ada kabar Iko setelah itu. Keluarga kemudian mendapatkan informasi bahwa Iko dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Aksi Warganet Malaysia dan Thailand Pesankan Makanan via Online untuk Warga Indonesia di Tengah Demo

Iko diantar Brimob Polda Jateng ke RS Kariadi

Naufal menuturkan, Iko diantar ke RS Kariadi Semarang oleh Brimob Polda Jawa Tengah dalam kondisi kritis.

“Kata satpam (diantar) oleh Brimob Polda Jawa Tengah. Kondisinya kritis,” jelas dia.

Dokter yang menangani Iko menyebutkan, korban mengalami pendarahan hebat dan kerusakan pada bagian limpa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau