AKHIR Agustus 2025, berita Elon Musk mengguncang pasar keuangan dunia. Dalam waktu singkat, kekayaan bersihnya (berdasarkan pelacakan real-time The Bloomberg Billionaires Index, peringkat harian orang-orang terkaya di dunia) mencapai 374 miliar dollar AS.
Sementara Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya 415,6 miliar dollar AS. Angka-angka tersebut menjadikan Musk miliarder terkaya di dunia saat ini.
Apakah kekayaan Musk melonjak karena Robotaxi? Fakta menunjukkan, masih terlalu dini menyatakan kekayaannya saat ini berasal langsung dari robotaxi.
Pada Agustus 2025, robotaxi Tesla belum menghasilkan pendapatan komersial signifikan. Layanan robotaxi tersebut baru pada tahap uji coba terbatas di Austin (Texas), dengan tarif tetap 4,20 dollar AS per perjalanan.
Namun, ekspektasi pasar soal potensi transportasi ini telah memacu harga saham Tesla naik, yang secara otomatis menaikkan kekayaan Musk.
Saham Tesla melonjak hingga 11 persen. Kenaikan harian ini menghasilkan keuntungan sebesar 19 miliar dollar AS bagi Musk. Dengan kata lain, sentimen investor terhadap robotaxi adalah sinyal, belum fakta arus kas.
Sementara itu, Texas Department of Licensing and Regulation (TDLR) telah memberikan izin kepada Tesla Robotaxi LLC untuk beroperasi sebagai transportation network company (TNC) di seluruh negara bagian tersebut.
Baca juga: Paradigma Baru AI Mira Murati
Izin yang diterbitkan pekan ini berlaku hingga 6 Agustus 2026, membuka jalan Tesla memperluas layanannya di luar wilayah Austin yang saat ini terbatas dan secara langsung menantang pesaing seperti Uber, Lyft, dan Waymo.
Ekonom terkemuka Daron Acemoglu memperingatkan, tidak semua inovasi teknologi membawa manfaat produktivitas signifikan.
Ia menyebut banyak inovasi sebagai “so-so technologies”, yakni mampu menggantikan pekerjaan tanpa menciptakan nilai tambah ekonomi yang besar.
Studi terdahulu menunjukkan bahwa penetrasi robot industri dapat menurunkan tingkat pekerjaan dan upah lokal jika tidak diimbangi kebijakan yang pro-pekerja.
Acemoglu menegaskan pentingnya mengukur:
Apa artinya bagi Indonesia dan “wong cilik”?
Menurut data BPS 2024, sekitar 6,1 juta pekerja bekerja di sektor transportasi dan pergudangan. Tambahkan mitra pengemudi ride-hailing seperti ojol —sekitar lebih dari 4 juta orang terdaftar—meski sebagian mungkin terhitung ganda.
Estimasi konservatif menunjukkan sekitar 8,2 juta pekerja unik dalam sektor transportasi yang bisa terdampak langsung.