Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dmahayana@stei.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

Apakah Robotaxi Segera Menggantikan Manusia?

Kompas.com - 03/09/2025, 15:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKHIR Agustus 2025, berita Elon Musk mengguncang pasar keuangan dunia. Dalam waktu singkat, kekayaan bersihnya (berdasarkan pelacakan real-time The Bloomberg Billionaires Index, peringkat harian orang-orang terkaya di dunia) mencapai 374 miliar dollar AS.

Sementara Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya 415,6 miliar dollar AS. Angka-angka tersebut menjadikan Musk miliarder terkaya di dunia saat ini.

Apakah kekayaan Musk melonjak karena Robotaxi? Fakta menunjukkan, masih terlalu dini menyatakan kekayaannya saat ini berasal langsung dari robotaxi.

Pada Agustus 2025, robotaxi Tesla belum menghasilkan pendapatan komersial signifikan. Layanan robotaxi tersebut baru pada tahap uji coba terbatas di Austin (Texas), dengan tarif tetap 4,20 dollar AS per perjalanan.

Namun, ekspektasi pasar soal potensi transportasi ini telah memacu harga saham Tesla naik, yang secara otomatis menaikkan kekayaan Musk.

Saham Tesla melonjak hingga 11 persen. Kenaikan harian ini menghasilkan keuntungan sebesar 19 miliar dollar AS bagi Musk. Dengan kata lain, sentimen investor terhadap robotaxi adalah sinyal, belum fakta arus kas.

Sementara itu, Texas Department of Licensing and Regulation (TDLR) telah memberikan izin kepada Tesla Robotaxi LLC untuk beroperasi sebagai transportation network company (TNC) di seluruh negara bagian tersebut.

Baca juga: Paradigma Baru AI Mira Murati

 

Izin yang diterbitkan pekan ini berlaku hingga 6 Agustus 2026, membuka jalan Tesla memperluas layanannya di luar wilayah Austin yang saat ini terbatas dan secara langsung menantang pesaing seperti Uber, Lyft, dan Waymo.

Robotaxi, otomasi, dan “so-so technology”

Ekonom terkemuka Daron Acemoglu memperingatkan, tidak semua inovasi teknologi membawa manfaat produktivitas signifikan.

Ia menyebut banyak inovasi sebagai “so-so technologies”, yakni mampu menggantikan pekerjaan tanpa menciptakan nilai tambah ekonomi yang besar.

Studi terdahulu menunjukkan bahwa penetrasi robot industri dapat menurunkan tingkat pekerjaan dan upah lokal jika tidak diimbangi kebijakan yang pro-pekerja.

Acemoglu menegaskan pentingnya mengukur:

  • Seberapa jauh produktivitas sosial meningkat? Jika robotaxi tidak secara nyata menurunkan biaya eksternal seperti kecelakaan atau kemacetan, manfaatnya bisa minimal.
  • Siapa yang menuai surplus? Jika platform besar memegang kontrol penuh data, armada, dan teknologi, surplus ekonomi bisa terpusat dan memperlebar ketimpangan.
  • Apakah kebijakan mengimbangi disrupsi? Ia menyarankan adanya pajak otomasi, insentif inovasi task-creating (yang menciptakan pekerjaan), serta investasi reskilling bagi pekerja terdampak.

Apa artinya bagi Indonesia dan “wong cilik”?

Menurut data BPS 2024, sekitar 6,1 juta pekerja bekerja di sektor transportasi dan pergudangan. Tambahkan mitra pengemudi ride-hailing seperti ojol —sekitar lebih dari 4 juta orang terdaftar—meski sebagian mungkin terhitung ganda.

Estimasi konservatif menunjukkan sekitar 8,2 juta pekerja unik dalam sektor transportasi yang bisa terdampak langsung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau