KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding akhirnya buka suara soal fotonya yang viral saat bermain domino bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dan tersangka pembalakan hutan liar, Muhammad Aziz Wellang.
Karding menegaskan, pertemuan itu berlangsung dalam suasana santai pada agenda silaturahmi KKSS Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) pada Senin (1/9/2025).
“Seluruh pengurus hadir saat itu, termasuk Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar, serta beberapa pengurus lainnya," kata Karding dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
"Biasanya, pertemuan KKSS memang diisi dengan aktivitas bermain domino, karena sudah menjadi bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Baca juga: Apa Itu Pembalakan Liar? Berikut Pengertian dan Ketentuan Hukumnya
Karding menjelaskan, ia awalnya berencana menemui Raja Juli di kediamannya. Namun, Menteri Kehutanan itu memilih datang langsung ke Posko KKSS.
Pertemuan keduanya dilakukan secara pribadi di ruang belakang, terpisah dari pengurus lain.
“Kami ngobrol berdua sampai menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Setelah itu Raja Juli pamit, dan saat lewat tempat kumpul anggota, beliau diajak sebentar main domino,” ujar Karding.
Menurutnya, permainan domino berlangsung singkat hanya dua set.
Selain dirinya dan Raja Juli, ada juga Aziz Wellang dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI).
“Di ruangan itu, yang dikenal Raja Juli hanya saya. Jadi beliau tidak ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain. Setelah itu, langsung pamit pulang,” tegasnya.
Terkait keberadaan Aziz Wellang dalam foto, Karding mengaku awalnya tidak mengetahui latar belakang hukum Aziz.
Baca juga: WALHI Tantang Menhut Raja Juli Tegas Usai Main Domino dengan Eks Tersangka Pembalak Liar
Namun, ia kemudian memastikan bahwa Aziz tidak lagi berstatus tersangka kasus pembalakan hutan.
“Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan surat penghentian penyidikan dari Gakkum KLHK tertanggal 14 Februari 2025, status hukum Pak Aziz sudah jelas, bukan tersangka lagi,” jelas Karding.
Karding menambahkan, foto yang kemudian viral itu pertama kali diambil saat permainan berlangsung dan dibagikan ke grup WhatsApp internal KKSS serta PORDI.
Menurutnya, tidak ada agenda khusus dalam pertemuan tersebut selain silaturahmi dan obrolan ringan.