Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Pembunuhan Munir, Diracun di Udara pada 7 September 2004

Kompas.com - 07/09/2025, 12:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun yang lalu, aktivis hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib, meninggal dunia karena diracun dalam penerbangan menuju Belanda.

Meski sudah ada sosok yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani hukuman, kasus pembunuhan Munir masih diselimuti misteri.

Pasalnya, otak atau aktor utama di balik kasus pembunuhan Munir belum terungkap sampai dengan saat ini.

Baca juga: 21 Tahun Berlalu dan Negara Tak Kunjung Tuntaskan Kasus Munir...


Dikutip dari Kompas.com (14/9/2025), berikut kronologi pembunuhan Munir dan perjalanan kasusnya:

6 September 2004: Pesawat Munir lepas landas

Pada 6 September 2004, Munir terbang ke Belanda dalam rangka melanjutkan studi pascasarjana.

Sekitar pukul 21.55 WIB, pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Munir, dengan nomor penerbangan GA 974, lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Kesaksian Eks Petinggi BIN: Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen, Ada Aliran Dana

Pesawat yang ditumpangi Munir, sempat transit di Changi, Singapura, pada 7 September 2004 sekitar pukul 00.40 waktu setempat.

Saat transit, Munir sempat duduk di Coffee Bean. Kemudian pada pukul 01.50 dini hari, pesawat lepas landas dari Changi dan menuju Amsterdam, Belanda.

Baru tiga jam setelah take-off, Munir diketahui merasa sakit dan beberapa kali ke toilet. Dia lalu dipindahkan dari tempat duduknya di kursi 40G ke kursi di samping dokter yang duduk di kursi 1J.

Baca juga: Catatan September Hitam Indonesia: Tragedi 1965, Kematian Munir, hingga 17+8 Tuntutan Rakyat

7 September 2025: Munir meninggal dunia

Meski sempat dirawat oleh dokter, nyawa Munir tidak dapat diselamatkan. Munir mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 08.10 waktu setempat, ketika pesawat berada di ketinggian 40.000 kaki di atas tanah Rumania.

Munir yang berangkat dari Jakarta dalam keadaan sehat, meninggal dunia sebelum pesawat mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam.

Pesawat yang ditumpangi Munir sampai di Amsterdam, pada 7 September 2004 pukul 10.00 waktu setempat.

Setelah mendarat, 10 petugas polisi militer masuk ke pesawat untuk menjalankan prosedur pemeriksaan, dan seluruh penumpang dilarang turun selama 20 menit hingga pemeriksaan selesai.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Aktivis Munir yang Diusut Kembali oleh Komnas HAM

12 September 2004: Munir dimakamkan

Jenazah Munir sempat diautopsi oleh pemerintah Belanda, sebelum dibawa pulang ke Indonesia untuk dimakamkan.

Setelah kembali ke Tanah Air, pada 12 September 2004, jenazah aktivis HAM Munir dimakamkan di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca juga: Tanda Keracunan Arsenik yang Membunuh Munir di Udara 20 Tahun Lalu

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau