KOMPAS.com - Ilmuwan asal China dilaporkan berhasil menciptakan "lem tulang" yang dapat memperbaiki tulang yang patah hanya dalam waktu 3 menit.
Inovasi ini dinamakan Bone-02, hasil penelitian tim yang dipimpin oleh Dr. Lin Xianfeng di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw, Provinsi Zhejiang, China.
Menariknya, ide awal Bone-02 justru datang dari alam, tepatnya dari tiram.
Seperti diketahui, tiram mampu menempel kuat pada permukaan yang keras di bawah air meski diterpa gelombang dan arus. Mekanisme alami itu kemudian ditiru dan diterapkan ke dalam teknologi perekat tulang.
Berbeda dengan pelat dan sekrup logam yang biasa dipakai dalam operasi patah tulang, Bone-02 bersifat bioabsorbable atau dapat larut secara alami seiring proses pemulihan tulang.
Artinya, pasien tak lagi membutuhkan operasi kedua untuk mengangkat perangkat logam setelah tulangnya pulih.
Dikutip dari Times of India pada Selasa (18/9/2025), sejauh ini, Bone-02 sudah diuji pada lebih dari 150 pasien.
Hasil uji klinis menunjukkan perekat ini tidak hanya aman digunakan, tetapi juga memiliki kekuatan tinggi dan mampu membentuk ikatan dengan sangat cepat.
Bahkan, di lingkungan kaya darah yang biasanya menjadi kendala besar untuk perekat konvensional, Bone-02 tetap bekerja efektif.
Baca juga: Tulang Leher Balita 850.000 Tahun Lalu Ungkap Jejak Kanibalisme di Spanyol
Para ahli meyakini, penggunaan Bone-02 dapat memangkas durasi operasi, menurunkan risiko infeksi, sekaligus mempercepat pemulihan pasien.
Dari segi kekuatan, uji coba menunjukkan Bone-02 mampu menahan gaya geser hingga 0,5 MPa dan tekanan sekitar 10 MPa.
Angka ini membuatnya cukup andal untuk memperbaiki tulang yang patah sekalipun dalam kondisi rumit.
Selain digunakan untuk perbaikan tulang, Bone-02 diyakini memiliki potensi luas di masa depan.
Teknologi ini dapat dikembangkan untuk operasi gigi, perbaikan sendi, hingga kebutuhan medis di medan perang, di mana kecepatan, kekuatan rekat, dan efisiensi menjadi faktor krusial.
Keunggulan lain, Bone-02 akan larut secara alami dalam waktu sekitar enam bulan, tepat saat tulang pasien sudah kembali kuat.
Dengan begitu, perekat ini meninggalkan tulang dalam kondisi sehat tanpa perlu intervensi tambahan.
Penemuan Bone-02 tak hanya menjadi kabar gembira bagi dunia medis, tetapi juga memberi harapan baru bagi jutaan pasien patah tulang di seluruh dunia.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang di Kulit, Tulang, dan Kaki, Apa Saja?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang