CIANJUR, KOMPAS.com – Hari pertama program penghapusan pajak kendaraan bermotor dimanfaatkan oleh ratusan wajib pajak yang mendatangi Kantor Samsat Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan wajib pajak tampak memadati loket-loket pelayanan untuk mengurus administrasi pajak kendaraan.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Cianjur, Irvan Niko Firmansyah, mengatakan bahwa jumlah pendaftar pada hari pertama layanan telah mencapai ratusan orang.
Pihaknya menargetkan agar pelayanan di hari pertama ini dapat menyerap sebanyak mungkin wajib pajak.
Baca juga: Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M
“Antusiasmenya cukup tinggi, bahkan membludak di hari pertama ini. Kebijakan Pak Gubernur ini luar biasa, ya, hadiah Lebaran untuk warga Cianjur,” ujar Irvan kepada Kompas.com di Kantor Samsat Cianjur, Kamis (20/3/2025).
Irvan menjelaskan, pengampunan tunggakan pajak kendaraan terbagi menjadi tiga kriteria, yakni pajak tahunan, bea balik nama kendaraan (BBNKB 2), dan pajak kendaraan lima tahunan atau masa berlaku STNK habis.
Bagi wajib pajak yang harus mengurus bea balik nama dan pajak lima tahunan, mereka wajib membawa kendaraannya untuk dilakukan cek fisik.
Baca juga: Ramai Datangi Samsat Soreang, Warga Terbantu Kebijakan Hapus Pajak Kendaraan Dedi Mulyadi
“Sedangkan bagi yang menunggak pajak tahunan, bisa melakukan pembayaran secara mandiri melalui mesin yang telah kami sediakan. Prosesnya tidak lebih dari lima menit,” kata Irvan.
Irvan menambahkan bahwa melalui kebijakan ini, wajib pajak dibebaskan dari seluruh tunggakan atau denda pajak kendaraan, termasuk biaya pokok pajak tahun-tahun sebelumnya.
“Mereka hanya perlu membayar pokok pajak untuk tahun ini saja,” ucapnya.
Irvan berharap program pemutihan ini dapat mengurangi setengah dari jumlah Kendaraan Bermotor yang Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU).
“Saat ini, jumlah penunggak pajak kendaraan bermotor di Cianjur mencapai 203.000 kendaraan. Mudah-mudahan dalam tiga bulan ke depan, setidaknya separuh dari jumlah tersebut dapat terselesaikan,” ujar Irvan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang