Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.700 Siswa dan Guru Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat dalam Sebulan

Kompas.com - 16/10/2025, 06:41 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam sebulan terakhir, lebih dari 1.700 pelajar dan guru di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG).

Data Dinas Kesehatan menyebutkan, lima kasus keracunan terjadi di empat kecamatan sejak 22 September hingga 15 Oktober 2025.

Kasus pertama dan kedua terjadi di Cihampelas dan Cipongkor, dengan total 1.315 korban.
Selanjutnya, kasus ketiga muncul di Cisarua pada 14 Oktober dengan 449 korban dari pelajar SMPN 1 Cisarua, SD Garuda, dan SMKN 1 Cisarua.

Terbaru, keracunan juga terjadi di Padalarang dan Pasirlangu, menimpa 13 siswa dari dua sekolah dasar.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Cisarua, Kayaknya ke Depan Anak Saya Enggak Akan Makan MBG Lagi, Setop Aja”

Suara Korban: Takut Mengonsumsi Lagi

Salah satu korban, Agis Kurniawan (16), siswa SMKN 1 Cisarua, mengaku trauma untuk kembali mengonsumsi makanan dari program MBG.

“Harusnya lebih dipertimbangkan lagi apa yang diberikan. Anak-anak maunya makanan bergizi, bukan yang malah bikin sakit,” ujarnya dikutip dari Kompas.id, Kamis (16/10/2025).

Agis berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan program tersebut.

“Kalau anak-anak bangsa yang dimajukan malah sakit seperti ini, bisa hancur ke depannya. Masyarakat juga jadi curiga dan khawatir terhadap program MBG,” katanya.

Baca juga: Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat

Guru Ikut Jadi Korban

Seorang siswi korban keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dievakuasi ke ambulans, Rabu (15/10/2025).KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Seorang siswi korban keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dievakuasi ke ambulans, Rabu (15/10/2025).

Guru SDN Garuda Cisarua, Rieke Amelia Yani (21), termasuk dari tiga guru yang mengalami gejala keracunan setelah makan MBG.

“Program ini sebenarnya bagus, sangat berguna untuk anak-anak. Tapi kalau pengelolaannya tidak benar, malah jadi makan korban,” tutur Rieke.

Ia meminta pemerintah lebih ketat dalam pengawasan dan distribusi makanan agar kejadian serupa tak berulang.

107 Penyedia Makanan Belum Bersertifikat

Kondisi dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pasca ratusan siswa SMPN 1 Cisarua keracunan, Selasa (14/10/2025).KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Kondisi dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pasca ratusan siswa SMPN 1 Cisarua keracunan, Selasa (14/10/2025).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengungkapkan masih ada 107 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.

“Semua SPPG harus memiliki sertifikat. Saat ini ada 107 yang belum bersertifikat, tapi sebagian besar sudah ikut pelatihan pengelolaan makanan,” ujar Lia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Update Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk: Penyebab dan Kondisi Korban
Update Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk: Penyebab dan Kondisi Korban
Bandung
Pemprov Jabar Terapkan WFH, Dedi Mulyadi: Beban Anggaran Berat
Pemprov Jabar Terapkan WFH, Dedi Mulyadi: Beban Anggaran Berat
Bandung
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau