BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam sebulan terakhir, lebih dari 1.700 pelajar dan guru di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG).
Data Dinas Kesehatan menyebutkan, lima kasus keracunan terjadi di empat kecamatan sejak 22 September hingga 15 Oktober 2025.
Kasus pertama dan kedua terjadi di Cihampelas dan Cipongkor, dengan total 1.315 korban.
Selanjutnya, kasus ketiga muncul di Cisarua pada 14 Oktober dengan 449 korban dari pelajar SMPN 1 Cisarua, SD Garuda, dan SMKN 1 Cisarua.
Terbaru, keracunan juga terjadi di Padalarang dan Pasirlangu, menimpa 13 siswa dari dua sekolah dasar.
Salah satu korban, Agis Kurniawan (16), siswa SMKN 1 Cisarua, mengaku trauma untuk kembali mengonsumsi makanan dari program MBG.
“Harusnya lebih dipertimbangkan lagi apa yang diberikan. Anak-anak maunya makanan bergizi, bukan yang malah bikin sakit,” ujarnya dikutip dari Kompas.id, Kamis (16/10/2025).
Agis berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan program tersebut.
“Kalau anak-anak bangsa yang dimajukan malah sakit seperti ini, bisa hancur ke depannya. Masyarakat juga jadi curiga dan khawatir terhadap program MBG,” katanya.
Baca juga: Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat
Seorang siswi korban keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dievakuasi ke ambulans, Rabu (15/10/2025).Guru SDN Garuda Cisarua, Rieke Amelia Yani (21), termasuk dari tiga guru yang mengalami gejala keracunan setelah makan MBG.
“Program ini sebenarnya bagus, sangat berguna untuk anak-anak. Tapi kalau pengelolaannya tidak benar, malah jadi makan korban,” tutur Rieke.
Ia meminta pemerintah lebih ketat dalam pengawasan dan distribusi makanan agar kejadian serupa tak berulang.
Kondisi dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pasca ratusan siswa SMPN 1 Cisarua keracunan, Selasa (14/10/2025).Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengungkapkan masih ada 107 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.
“Semua SPPG harus memiliki sertifikat. Saat ini ada 107 yang belum bersertifikat, tapi sebagian besar sudah ikut pelatihan pengelolaan makanan,” ujar Lia.