BANDUNG, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri Kota Bandung membantah adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. Pihak kejaksaan menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan hanyalah bagian dari penyidikan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
"Tim penyidik pada Kejaksaan Negeri Kota Bandung sedang melakukan proses penyidikan berkenaan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan pada pemerintahan daerah Kota Bandung tahun 2025," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Irfan Wibowo saat konferensi pers di Kejari Kota Bandung, Kamis (30/10/2025).
Irfan menegaskan tidak ada OTT terhadap pejabat Pemkot Bandung. “Izin kami luruskan, kami tidak tahu informasi terbaru dari mana,” ucapnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot
Ia menjelaskan, penyidikan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print 4215/M.2.10/FB.2/10/2025 tertanggal 27 Oktober 2025. Dalam proses itu, tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk Wakil Wali Kota Bandung.
“Hari ini, Kamis tanggal 30 Oktober tahun 2025, tim penyidik pada Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Bandung telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, antara lain Wakil Wali Kota Bandung,” ucapnya.
Selain memeriksa saksi, tim penyidik juga melakukan penggeledahan di beberapa lokasi organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Bandung dan menyita sejumlah dokumen serta alat elektronik seperti ponsel dan laptop.
“Terhadap keterangan-keterangan yang telah disampaikan oleh saksi dan barang bukti yang diperoleh oleh tim penyidik, selanjutnya akan dilakukan pendalaman dan dipergunakan untuk kepentingan penyidikan guna membuat terang terhadap dugaan tindak pidana dimaksud,” kata Irfan.
Kasi Pidsus Ridha Nurul Ihsan menambahkan, pemeriksaan saksi dilakukan sejak pukul 09.30 WIB hingga 16.30 WIB untuk memperkuat penyidikan.
“Ya, dapat kami tambahkan bahwasannya ada beberapa, namun kami tidak bisa menyebutkan secara spesifik, karena ini terkait dengan proses penyidikan yang sedang kami jalani dan kami telah memiliki bukti, namun untuk memperkuat, kami melakukan beberapa pemeriksaan terhadap saksi dan melakukan penggeledahan seperti yang tadi sudah disampaikan,” tuturnya.
Menurut Irfan, jumlah saksi yang diperiksa lebih dari tiga orang.
“Lebih, ya. Saksi lebih dari tiga orang, termasuk Pak Wakil Wali Kota, dan juga ada pihak dari OPD terkait dan pihak swasta,” ucapnya.
Ia menyebut kasus ini masih pada tahap penyidikan umum sehingga belum ada penetapan tersangka.
“Masih penyidikan umum, berarti belum ada yang tersangka,” katanya.
Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang