TABANAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 kilogram.
"Memang agak sulit beberapa hari ini. Saya sudah putar-putar keliling ke warung pengecer belum dapat," ujar seorang ibu rumah tangga di Tabanan, Yuyun Kanti, Kamis (21/8/2025).
Ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan ini mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram sejak sepekan terakhir.
"Sudah sekitar semingguan. Minimarket dekat rumah sudah seminggu lebih nggak dapat elpiji melon (LPG 3 kilogram)," katanya.
Ia bahkan harus mencari elpiji di pangkalan yang berada di luar Kecamatan Kediri.
"Sekarang ada gas elpiji datang tapi tidak sampai sejam habis," ujarnya.
Baca juga: Elpiji 3 Kilogram Langka di Bali, Ini Kata Pertamina
Terkait keluhan warga tentang sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram di Bali, hal ini diakui oleh Pertamina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyebutkan bahwa sejumlah daerah di Bali dilaporkan mengalami kelangkaan elpiji 3 kilogram.
Selain di Tabanan, kelangkaan juga dilaporkan terjadi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Karangasem.
Ia menyampaikan, sejak awal Agustus, banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan memperoleh elpiji subsidi 3 kilogram.
Pertamina pun menggelar pasar murah elpiji 3 kilogram untuk mengatasi masalah kelangkaan gas tersebut.
"Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan warga bisa mendapatkan LPG 3 kilogram dengan harga wajar," katanya, Kamis, dalam keterangannya.
Baca juga: Jangan Khawatir Kehabisan, Pertamina Ungkap Kondisi Stok Elpiji 3 Kg di Malang Raya
Pasar murah ini digelar atas permohonan pemerintah daerah setempat.
Tujuannya adalah menyalurkan langsung ke masyarakat karena ditengarai stok di pangkalan bisa diborong oknum pengecer untuk keuntungan pribadi.
Masyarakat bisa mendapatkan elpiji 3 kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung.
Mekanismenya melalui nomor induk kependudukan (NIK) untuk satu tabung.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini